Halaman
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
135
Pemanfaatan dan
Pelestarian Lingkungan
Hidup
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
135
Bab III
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat:
1.
menjelaskan dan memberi contoh pemanfaatan lingkungan hidup yang berkaitan
dengan pembangunan berkelanjutan;
2.
menguraikan pelestarian lingkungan hidup yang berkaitan dengan pembangunan
berkelanjutan.
Sumber:
National Geographic Wallpaper
Sawah bertingkat dapat mencegah erosi tanah di perbukitan
136
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Pemanfaatan lingkungan
hidup dalam kaitannya
dengan pembangunan
berkelanjutan
Pelestarian lingkungan hidup
dalam kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan
Pemanfaatan
dan Pelestarian
Lingkungan
Hidup
Pengertian lingkungan hidup
Pembangunan berkelanjutan
Jaringan interaksi unsur-unsur
lingkungan (sosiobiogeofisik)
Pembangunan sarana pengem-
bangan lingkungan
Kualitas lingkungan hidup
Keterbatasan ekologis dalam
pembangunan dan upaya
mengatasinya
Pengertian konservasi
Undang-Undang RI No. 5
Tahun 1990
Pelestarian lingkungan hidup
Pemanfaatan lingkungan hidup
Wilayah yang dikonservasi
Persebaran wilayah konservasi
PETA KONSEP
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
137
S
etiap saat, masalah lingkungan hidup akan menjadi perhatian setiap
orang, baik masyarakat maupun pemerintah. Di samping itu, pesatnya
perkembangan pembangunan menuntut kita untuk berhati-hati dalam
bersikap terhadap lingkungan hidup. Kehati-hatian itu perlu agar
keseimbangan lingkungan (ekologi) tetap terjaga dan tidak berdampak buruk
bagi manusia itu sendiri. Untuk itu, dalam bab ini akan kita bahas bersama
mengenai pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup.
A. Pemanfaatan Lingkungan Hidup dalam
Kaitannya dengan Pembangunan
Berkelanjutan
Ada beberapa hal yang berkaitan dengan lingkungan hidup yang perlu
dipaparkan. Di antaranya tentang
ekologi
, yaitu ilmu yang mempelajari hubungan
antara organisme sesamanya serta hubungan organisme dengan lingkungannya.
Ekologi manusia
(
human ecology
), yaitu ilmu yang mempelajari proses saling mem-
pengaruhi antara manusia sesamanya dan antara manusia dengan lingkungan
hidupnya.
Ekosistem,
yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan
timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
1. Pengertian Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup
adalah suatu ruang yang ditempati oleh makhluk hidup
bersama dengan benda hidup dan tak hidup lainnya. Lingkungan hidup dapat
ditinjau secara sempit dan luas. Peninjauan sempit, misalnya lingkungan
rumah dengan pekarangannya. Peninjauan yang luas, misalnya lapisan bumi
yang ada makhluk dan atmosfernya.
Sifat lingkungan hidup ditentukan beberapa faktor, yaitu:
a
jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan hidup;
b.
hubungan atau interaksi antarunsur dalam lingkungan hidup;
c.
kondisi unsur lingkungan hidup;
d.
faktor lain, misalnya suhu, cahaya, dan suara keras.
2. Kualitas Lingkungan Hidup
Kualitas lingkungan hidup
adalah kondisi lingkungan dalam hubungannya
dengan kualitas hidup. Kualitas lingkungan hidup dapat diartikan sebagai
derajat pemenuhan kebutuhan dasar dalam kondisi lingkungan tersebut.
138
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Untuk mengubah keseimbangan lingkungan yang ada pada kualitas
lingkungan yang rendah, hendaknya lingkungan tetap dapat mendukung
kualitas hidup yang lebih tinggi. Hal yang harus dilestarikan adalah
daya
dukung lingkungannya
, bukan keserasian dan keseimbangan lingkungan. Daya
dukung yang berkelanjutan ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
a.
Biofisik
, yaitu proses ekologi yang merupakan sistem pendukung kehidupan
dan keanekaragaman jenis yang merupakan sumber daya. Contohnya:
1)
hutan berfungsi sebagai tempat terjadinya proses fotosintesis tumbuh-
tumbuhan, yaitu menghasilkan oksigen untuk pernafasan kita;
2)
hutan juga berfungsi hidro-orologi, yaitu melindungi tata air dan
tanah dari erosi;
3)
hutan bakau melindungi pantai dari abrasi laut;
4)
serangga yang menguntungkan, misalnya lebah yang dapat
menghasilkan madu dan ulat sutera yang menghasilkan benang sutera;
5)
cacing dapat merombak tumbuh-tumbuhan busuk menjadi humus.
Keanekaragaman jenis yang merupakan sumber daya adalah faktor
dalam daya dukung berkelanjutan. Misalnya, bunga anggrek yang
dibudidayakan dapat dikomersialkan.
b.
Sosial budaya
, yaitu faktor yang sangat menentukan daya dukung, sebab
manusialah yang menentukan apakah pembangunan akan terus berjalan
atau berhenti.
Faktor yang tidak mendukung, misalnya pemberontakan, korupsi,
menurunnya moralitas, menurunnya semangat bekerja. Demikian juga
kemelaratan merupakan hambatan dalam pembangunan. Faktor sosial-
budaya (seperti seni dan ilmu) serta agama merupakan faktor yang dapat
mendukung pembangunan nonmateri.
Kesimpulannya, bukan hanya pembangunan materiil yang penting,
pembangunan nonmateriil pun harus mendapat perhatian yang khusus.
c.
Ekonomi
, yaitu faktor yang mendapat perhatian seperlunya karena semua
orang sadar bahwa pembangunan tidak mungkin berhasil apabila faktor
ekonomi tidak mendukung. Jelaslah bahwa agar kesinambungan
pembangunan yang berkelanjutan tercapai, faktor lingkungan sosial-
budaya dan ekonomi sangatlah penting.
Penggunaan teknologi memacu pertumbuhan ekonomi. Pertum-
buhan ekonomi menjadi umpan balik untuk penelitian dan pengem-
bangan teknologi sehingga kedua faktor ini saling memacu perkem-
bangannya. Dengan teknologi yang tinggi, suatu negara dapat mengejar
pertumbuhan ekonomi yang setinggi-tingginya.
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
139
3. Keterbatasan Ekologis dalam Pembangunan dan
Upaya Mengatasinya
Pembangunan pada dasarnya adalah mengubah lingkungan dengan
tujuan mengambil manfaat dan mengurangi atau memperkecil risiko dari
lingkungan itu. Misalnya, membuka lahan sawah yang berasal dari hutan,
bertujuan untuk memproduksi bahan makanan. Dengan mengubah hutan
atau lahan lain menjadi sawah maka berubahlah keseimbangan lingkungan.
Pengelolaan lingkungan dalam pembangunan mempunyai cara sebagai
berikut:
1.
sebelum merencanakan pembangunan, terlebih dulu direncanakan
pengelolaan lingkungannya;
2.
memperkirakan dampak proyek pembangunan yang direncanakan
terhadap lingkungan;
3.
perencanaan pengelolaan lingkungan untuk memperbaiki lingkungan
yang rusak oleh manusia maupun oleh alam;
4.
pengelolaan lingkungan secara rutin.
Perencanaan pengelolaan lingkungan harus dilakukan terlebih dahulu
karena adanya keterbatasan ekologis dalam mengantisipasi dampak yang
diakibatkan oleh proyek tersebut. Upaya mengatasinya adalah sebagai berikut.
1.
Sebelum pembangunan dilaksanakan, terlebih dulu dilakukan analisis
yang disebut
Analisis Dampak Lingkungan (Andal)
. Andal merupakan
sarana untuk memeriksa kelayakan rencana proyek yang dilakukan
sebelum proyek itu dilaksanakan. Pada Pasal 16 Undang-Undang No.4
Tahun 1982, dinyatakan bahwa Setiap rencana yang diperkirakan
mempunyai dampak penting terhadap lingkungan, wajib dilengkapi
dengan analisis mengenai dampak lingkungan yang pelaksanaannya
diatur dengan peraturan pemerintah.
Untuk melakukan Analisis Dampak Lingkungan (Andal) harus
dipenuhi dua syarat, sebagai berikut:
a.
harus ada rencana kegiatan
, kegiatan itu harus diperinci agar dapat
perkirakan dampak yang akan terjadi;
b.
harus ada garis dasar
, yaitu suatu acuan untuk pengukuran dampak,
misalnya kondisi lingkungan yang diperkirakan akan terjadi apabila
proyek dilakukan.
Dampak lingkungan proyek adalah perbedaan antara kondisi
lingkungan yang diperkirakan akan terjadi tanpa adanya proyek dan
kondisi lingkungan dengan adanya proyek.
140
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
2.
Bagi proyek yang telah jadi, digunakan metode Analisis Manfaat dan
Risiko Lingkungan (AMRIL). Rencana pengelolaan lingkungan yang
mencakup risiko dan manfaat digunakan dalam AMRIL.
4. Jaringan Interaksi Unsur-Unsur Lingkungan
(Sosiobiogeofisik)
Interaksi antara manusia dengan lingkungan hidupnya sangat kompleks,
karena dalam lingkungan hidup terdapat banyak unsur yang saling
mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manusia hidup
dari unsur-unsur lingkungan hidupnya. Misalnya:
1.
udara untuk bernafas;
2.
air untuk minum, keperluan rumah tangga, dan keperluan lain (industri,
irigasi, dan sebagainya);
3.
tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk makanan, tenaga, dan kesenangan;
4.
lahan untuk tempat tinggal dan pertanian.
Oksigen dari udara yang kita hirup berasal dari tumbuh-tumbuhan hasil
proses fotosintesis. Karbon dioksida yang kita keluarkan dari nafas digunakan
oleh tumbuh-tumbuhan untuk proses fotosintesis. Itulah sebabnya manusia
tak dapat dipisahkan dari lingkungan hidupnya.
Interaksi antara manusia dengan lingkungan hidupnya menjadi bagian
penting dalam kebudayaan manusia. Pengelolaan lingkungan merupakan
bagian kebudayaan manusia, yaitu
keserasian
. Sebaiknya manusia hidup serasi
dengan alam sekitar, dengan sesama manusia, dan dengan Tuhan Yang Maha
Esa.
Pandangan hidup bahwa manusia adalah bagian dari lingkungan tempat
hidupnya merupakan
sistem sosial manusia
dan
sistem biogeofisik
yang
membentuk satu kesatuan, disebut
ekosistem sosiobiogeofisik
. Dengan demikian,
kesejahteraan manusia tergantung dari keutuhan ekosistem tempat hidupnya.
Untuk itulah pemanfaatan sistem biogeofisik untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak
ekosistemnya.
5. Pembangunan Sarana Pengembangan
Lingkungan
Pembangunan
adalah kegiatan dinamis merubah keadaan, mengolah
sumber daya alam dan merombak sistem nilai masyarakat ke tingkat
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
141
kemajuan. Tujuan pembangunan bangsa Indonesia adalah memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, membina ketertiban
dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Oleh karena pembangunan mengubah keadaan dan bersifat jangka
panjang maka ada dua hal yang sangat penting, yaitu:
a.
pertama, memelihara kelestarian sumber daya alam agar dapat
digunakan terus-menerus menopang pembangunan jangka panjang;
b.
kedua, memelihara kemantapan arah pembangunan agar tetap tertuju
pada peningkatan kualitas hidup dengan ciri-ciri peningkatan
kesejahteraan, kecerdasan, kehidupan dan keadilan sosial.
Secara umum pengembangan lingkungan adalah rangkaian kegiatan
yang berhubungan dengan pemeliharaan satwa terlindung, keutuhan taman
hutan, pengendalian pencemaran, sampah dan buangan buatan manusia.
Masalah pokok pengembangan lingkungan adalah bagaimana cara manusia
memanfaatkan lingkungan hidup ini seperti hutan, sungai, laut dan pantai
diolah manusia secara bertanggung jawab sehingga kekayaan alam ini dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus.
Hakikat pokok pengembangan lingkungan ada 5 ciri utama, yaitu sebagai
berikut.
a.
Memelihara proses alamiah secara terus-menerus bagi sumber daya alam
yang menopang kehidupan manusia dan pembangunan.
b.
Memanfaatkan sumber daya alam dengan cara pelestarian dan
peningkatan mutu sumber daya alam. Oleh karena itu, penggunaannya
harus secara berencana dan bertanggung jawab.
c.
Memelihara dan mengembangkan keanekaragaman genetik organisme
(asal mula setiap bentuk hidup dalam dunia binatang atau tumbuhan
berdasarkan keturunan). Keanekaragaman tumbuh-tumbuhan, binatang,
dan seluruh isi alam bergantung pada genetik organisme yang
terkandung dalam diri makhluk itu.
d.
Mengusahakan pembangunan yang selaras antara hubungan manusia
dengan lingkungan alam. Manusia dan alam adalah kesatuan yang tidak
terpisahkan. Lingkungan sosial yang berkembang harus memiliki ciri-
ciri keselarasan, keseimbangan, dan keserasian dalam diri manusia dan
masyarakat, baik dalam hubungan dirinya dengan sesama manusia
maupun dalam hubungan dirinya dengan lingkungan alam.
e.
Sebenarnya segala kegiatan ada hubungan saling bergantung, karena
dari hakikat lingkungan segala sesuatu terjaring dalam satu rangkaian.
Oleh karena itu, pengembangan lingkungan ikut menentukan pengaruh
atau dampak suatu kegiatan kepada lingkungan dan diperhatikan pula
siklus lingkungan alam yang berlaku.
142
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
6. Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan yang berkelanjutan memerlukan faktor lingkungan untuk
mendukungnya (Otto Soemarwoto, 1977), yaitu:
a.
faktor tersedianya sumber daya yang cukup;
b.
faktor terpeliharanya proses ekologi yang baik
c.
faktor lingkungan sosial budaya dan ekonomi yang sesuai.
Faktor-faktor tersebut mengalami dampak dari pembangunan dan
mempunyai dampak pula terhadap pembangunan. Untuk hal tersebut
pengelolaan lingkungan untuk pembangunan harus didasarkan pada konsep
yang lebih luas yang mencakup:
a.
dampak lingkungan terhadap proyek;
b.
pengelolaan lingkungan proyek yang sudah operasional;
c.
perencanaan dini pengelolaan lingkungan untuk daerah yang belum
mempunyai rencana pembangunan.
Faktor-faktor lingkungan untuk mendukung pembangunan adalah
sebagai berikut.
a. Faktor Tersedianya Sumber Daya yang Cukup
Tujuan untuk meningkatkan manfaat sumber daya dapat dicapai dengan
usaha menaikkan penggunaan sumber daya yang efisien termasuk daur ulang.
Usaha menaikkan efisiensi penggunan sumber daya sangat penting bagi
sumber daya yang dapat diperbarui maupun yang tidak dapat diperbarui.
Hal yang sangat penting yang harus diperhatikan, yaitu:
1)
penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui terlalu berlebihan akan
mempercepat penyusutan sumber daya, bahkan akan cepat habis.
2)
penggunaan sumber daya dalam jumlah besar akan memperbesar
pencemaran yang mengurangi kemampuan lingkungan untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan;
3)
mencari sumber daya alternatif.
Sumber daya yang paling utama adalah manusia karena manusialah
yang menentukan berhasil atau gagalnya pembangunan.
b. Faktor Terpeliharanya Proses Ekologi yang Baik
Hubungan timbal balik antara makhluk hidup, khususnya manusia
dengan lingkungan hidupnya, disebut
proses ekologi.
Apabila proses ekologi
itu rusak maka akan membahayakan kehidupan di bumi kita. Energi atau
sumber tenaga untuk proses ekologi didapat dari sinar matahari.
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
143
Contoh-contoh proses ekologi adalah sebagai berikut.
1)
Efek rumah kaca (
green house effect
)
Efek rumah kaca
adalah kenaikan suhu di atmosfer yang disebabkan oleh
penyerapan gelombang panas. Gas-gas dalam atmosfer yang menyerap
gelombang panas disebut gas rumah kaca. jadi, efek rumah kaca disebabkan
oleh gas rumah kaca dalam atmosfer yang menyerap gelombang panas.
Apabila kadar CO
2
di atmosfer naik maka akan menaikkan intensitas
efek rumah kaca sehingga suhu permukaan bumi naik yang disebut
pemanasan global.
Akibat dari pemanasan global adalah:
a)
perubahan iklim (perubahan curah hujan, naiknya intensitas dan
frekuensi badai);
b)
permukaan air laut akan naik karena memuainya air laut pada suhu
yang tinggi sehingga volumenya naik dan juga karena mencairnya es
abadi di daerah kutub dan pegunungan tinggi.
2)
Fotosintesis
Fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan hijau. Energi matahari diubah
menjadi energi kimia yang terkandung dalam bahan organik tumbuhan.
Energi inilah yang dipakai untuk kehidupan makhluk hidup lain yang tidak
melakukan fotosintesis, yaitu manusia, hewan dan jasad renik.
Fotosintesis juga menghasilkan gas oksigen (O
2
) yang digunakan untuk
pernafasan makhluk hidup, termasuk manusia. Dari oksigen di dalam
atmosfer inilah terbentuk gas ozon yang melindungi bumi dari sinar ultra
violet yang dihasilkan oleh sinar matahari yang sangat berbahaya bagi
kehidupan makhluk hidup. Dalam proses pembangunan harus tetap cukup
terdapat tumbuhan hijau, antara lain semak belukar, padang rumput, dan
hutan yang digunakan untuk kelangsungan proses fotosintesis.
3)
Pengikat nitrogen (N) atau at lemas
Unsur yang sangat penting untuk kehidupan makhluk hidup adalah
nitrogen (N) yang merupakan 80% bagian dari udara. Zat tersebut sebenarnya
tidak berguna bagi manusia dan sebagian makhluk hidup lainnya. Meskipun
demikian, ada makhluk hidup yang dapat mengikat atau menambat nitro-
gen dari udara, yaitu sebagai berikut.
a)
Makhluk yang hidup bebas berupa bakteri (
a otobacter
) dan ganggang
biru-hijau (
anabaena
). Ganggang biru-hijau bersimbiosis dengan paku-
pakuan air yang disebut
a olla
. Ganggang terdapat di daun
a olla
.
b)
Makhluk yang hidup di tanah kering dan tanah basah. Di sawah,
pengikatan atau penambatan nitrogen didapatkan dari bahan organik
144
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
dalam lingkungan makhluk hidup itu melalui proses metabolisme
(pertukaran atau pergantian zat).
c)
Makhluk yang hidup bersimbiosis (hidup bersama yang saling
menguntungkan) dengan makhluk hidup yang lainnya. Misalnya, akar
tumbuhan kacang-kacangan yang berbintil-bintil yang mengandung
bakteri rhi obium
. Bakteri tersebut mendapat makanan dari tumbuhan
kacang-kacangan tersebut. Energi makanan tersebut digunakan untuk
mengikat atau menambat nitrogen udara yang bermanfaat bagi
tumbuhan kacang-kacangan. Tumbuhan kacang-kacangan dan
a olla
digunakan sebagai pupuk hijau, contohnya kaliandra, lamtoro gung, dan
orok-orok.
4)
Pengendalian populasi
Hewan yang memakan disebut pemangsa, sedangkan hewan yang
dimakan disebut mangsa. Penurunan populasi mangsa akan diikuti oleh
menurunnya populasi pemangsa sehingga ada keseimbangan. Populasi
mangsa dan populasi pemangsa itu saling mengendalikan.
5)
Penyerbukan bunga
Penyerbukan digunakan agar bunga dapat menjadi buah. Caranya, yaitu
tepung sari menempel pada kepala putik bunga.
Tepung sari
adalah alat
kelamin jantan dan putik alat kelamin betina. Terjadinya penyerbukan, yaitu
tepung sari membuahi sel telur yang ada dalam bakal buah. Setelah
pembuahan, pembuahan bakal buah tumbuh menjadi buah. Apabila populasi
hewan penyerbuk itu menurun, penyerbukan akan terganggu maka banyak
jenis buah yang produksinya menurun.
6)
Kemampuan yang dapat diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui, misalnya udara, tanah, air,
ikan, dan hutan. Akan tetapi, sifat memperbarui itu tidak mutlak sebab
kemampuan itu ada batasnya.
7)
Fungsi pengaturan tata air (hidro-orologi)
Fungsi hidro-orologi hutan dan vegetasi lain harus benar-benar kita
perhatikan. Kerusakan fungsi itu akan merusak banyak hasil pembangunan
yang telah dicapai, juga membahayakan pembangunan berkelanjutan.
Hal tersebut disebabkan fungsi hidro-orologi adalah fungsi pengaturan
tata air yang diperankan oleh hutan dan bentuk vegetasi lain. Kita ketahui
bahwa siklus air setelah diuapkan dari laut, terbentuk awan dan turun hujan
maka fungsi hutan berperan besar.
Hujan tersebut akan meresap melalui akar-akar tumbuh-tumbuhan, akan
tersimpan, dan dikeluarkan sebagai mata air pada musim kemarau. Dengan
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
145
demikian tidak akan terjadi erosi maupun banjir. Akan tetapi, apabila terjadi
penggundulan hutan, pembalakan, pembakaran hutan maka air hujan akan
menjadi air permukaan, tidak meresap melalui akar tumbuh-tumbuhan hutan.
Selanjutnya, terjadilah erosi tanah dan banjir.
c. Faktor Lingkungan Sosial Budaya dan Ekonomi yang
Sesuai
Bagi kesinambungan pembangunan berkelanjutan, faktor sosial budaya
dan ekonomi sangat penting sekali. Pembangunan tak akan dapat
berkelanjutan apabila ekonomi tidak mendukung. Demikian juga faktor sosial
budaya sangat menentukan kelanjutan pembangunan. Apabila keadaan sosial
budaya masyarakat tidak menyetujui pembangunan karena dianggap tidak
serasi dengan keadaan sosial budaya masyarakat setempat, maka
pembangunan itu tidak akan berlanjut.
T U G A S 1
Carilah artikel di majalah atau surat kabar mengenai keberadaan suatu
perusahaan penambangan alam. Buatlah rangkumannya pada buku
tulismu serta sebutkan dampak negatif dan positif bagi lingkungan
di sekitar penambangan itu berada!
B. Pelestarian Lingkungan Hidup dalam
Kaitannya dengan Pembangunan
Berkelanjutan
Kita dianjurkan agar tidak mengganggu keseimbangan lingkungan,
tetapi melestarikan keseimbangan lingkungan. Keseimbangan lingkungan
sering disebut keseimbangan ekologi.
Lestari
, berarti tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah. Oleh karena
itu, melestarikan keserasian dan keseimbangan lingkungan berarti membuat
tetap tak berubah atau kekal keserasian dan keseimbangan lingkungan
tersebut.
146
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Keserasian
adalah suatu hal yang relatif dan subjektif. Bagi seorang atau
segolongan dianggap serasi, belum tentu dianggap serasi oleh orang atau
golongan lain. Jadi, keserasian bukanlah suatu hal yang kekal, melainkan
berubah-ubah menurut orang atau golongan, tempat, dan waktu.
Melestarikan keserasian bertentangan dengan hakikat hidup yang
menginginkan perubahan. Melestarikan keserasian berarti meniadakan
kebutuhan dasar untuk dapat memilih. Oleh sebab itu akan berarti
menurunkan mutu lingkungan dan mutu hidup.
Hal tersebut disebabkan lingkungan selalu berubah. Iklim berubah,
permukaan laut berubah, kepulauan berubah, flora dan fauna berubah.
Dengan perubahan itu, keseimbangan ekologi pun berubah. Jelaslah
keseimbangan yang kekal tidak ada. Kita tidak mampu untuk menahan proses
perubahan alamiah. Oleh sebab itu, pengertian kelestarian alam atau
pelestarian lingkungan dalam konsep yang baru adalah perlindungan
terhadap semua makhluk dan faktor lingkungannya. Perlindungan ini
ditekankan pada kelestarian sistem kehidupan secara menyeluruh atau
ekosistem.
Untuk kepentingan tersebut dibuatlah Undang-Undang Konservasi,
yang akan dibahas berikut ini.
1. Pengertian Konservasi
Konservasi (conservation)
adalah pengawetan, perlindungan, atau
penyelamatan sumber daya alam. Berdasarkan UU No.5 Tahun 1990 tentang
konservasi, disebutkan bahwa “
Konservasi
adalah pengelolaan sumber daya
lingkungan yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk
menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya.”
Konservasi muncul sebagai suatu falsafah yang berpola pikir baik sejak
abad ke-19. Kemajuan dan penemuan teknologi modern menyebabkan
perkembangan yang cepat pada peradaban manusia. Misalnya, penggunaan
mesin tenaga uap memungkinkan penebangan pohon dan pembajakan lahan
dilakukan dengan skala besar. Demikian pula dengan pembuatan bendungan
raksasa yang berguna sebagai pusat pembangkit tenaga listrik dan pengairan.
Akan tetapi, jika teknologi modern digunakan secara berlebihan akan
mencelakakan peradaban manusia di masa yang akan datang.
Tujuan pertama konservasi selama ekspansi industri pada awal abad
ke-20 adalah melestarikan sumber daya alam di dunia agar dapat dinikmati
oleh generasi yang akan datang. Konservasi menunjukkan bahwa kita harus
menjamin agar hutan akan selalu menghasilkan kayu; sungai menghasilkan
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
147
air bersih dan ikan; sedangkan tanah menghasilkan pangan yang berlimpah.
Hakikat konservasi adalah perkiraan yang diurutkan sesuai dengan perilaku
manusia dengan memperhatikan upaya-upaya penggunaan sumber daya
alam di bumi.
2. Wilayah yang Dikonservasi
Konservasi ditujukan kepada sumber daya alam. Sumber daya alam
tersebut, meliputi sebagai berikut.
a. Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Yang akan dibahas berikut ini adalah mengenai tanah, air, hutan,
tumbuhan, ikan, dan hewan.
1)
Konservasi Tanah
Tanah termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui, tetapi amat
lambat untuk menjadi subur kembali.
Untuk itulah perlu adanya konservasi tanah agar tanah tetap baik,
misalnya:
a)
dengan tanaman khas penyubur tanah, seperti tanaman kacang-
kacangan;
b)
dipupuk dengan rabuk, jerami yang membusuk, pupuk kimia (urea, ZA,
dan sebagainya);
c)
diairi dengan irigasi maupun disiram dengan air.
Beberapa penyebab tanah menjadi tidak subur, bahkan erosi adalah:
a)
seringnya tanah ditanami hanya satu jenis tanaman;
b)
tanah hanya dijadikan ladang atau tegalan saja;
c)
membajaknya tidak memperhatikan kontur lahan;
d)
penebangan seluruh pohon di areal yang luas sehingga humus tanah
terbakar oleh matahari;
e)
penggundulan tanaman atau rerumputan oleh hewan;
f)
banjir yang menghanyutkan tanah ke sungai, danau, atau laut.
2)
Konservasi Air
Air akan turun mutunya, bahkan hilang apabila:
a)
air tidak dapat tersimpan oleh tanah karena sebagian besar pohon dan
tanaman di atas tanah rusak;
b)
air mengalir deras sehingga tanah akan terbawa karena tidak ada
tumbuhan di lereng yang curam;
148
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
3)
air akan menyebabkan banjir karena curah hujan besar, serta pohon dan
tanaman di atas tanah sedikit.
Itulah sebabnya mencari dan menjaga air di beberapa tempat sangat
berharga dan penting sekali. Dengan kata lain, harus ada konservasi air karena
alasan-alasan sebagai berikut:
a)
agar air tidak mengerosi tanah, maka harus banyak tumbuh-tumbuhan
pelindung atau hutan;
b)
hilangnya pelindung hutan atau tumbuh-tumbuhan sehingga air tidak
dapat disimpan di dalam tanah;
c)
meningkatnya populasi (manusia dan hewan) yang banyak
membutuhkan air;
d)
meluasnya industri yang banyak membutuhkan air, bahkan
memungkinkan pencemaran air;
e)
harus mengatur jumlah rata-rata air bersih yang habis digunakan.
3)
Konservasi Sumber Daya Laut
Menurut perkiraan, kemungkinan hasil maksimum ikan di lautan tidak
dapat lebih dari 110 juta ton metrik per tahun. Karena penangkapan yang
terus-menerus dengan menggunakan teknologi maju, hasil ikan akan makin
berkurang. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkanlah konservasi
sumber daya laut dengan beberapa ketetapan sebagai berikut:
a)
Hukum Laut Internasional Tahun 1977 yang memberikan panduan atau
petunjuk bagi perusahaan penangkapan ikan. Hukum laut menyatakan
bahwa setiap bangsa yang negaranya mempunyai garis pantai boleh
mengadakan penangkapan ikan sampai sejauh 12 mil di lepas pantai.
Di luar batas itu, siapapun bebas melakukan penangkapan ikan.
Akhirnya, bangsa-bangsa di dunia memproklamasikan Zona
Ekonomi Eksklusif. Mereka menuntut batas penangkapan sampai sejauh
200 mil dari pantai dan mengizinkan manajemen yang bijak bagi sumber
daya kelautan.
b)
Tahun 1972, Kongres Amerika Serikat menyetujui Undang-Undang
Perlindungan Mamalia Laut yang melarang penangkapan ikan paus dari
setiap kapal AS dan juga memberlakukan pembatasan penangkapan ikan
lumba-lumba dan hewan laut lainnya.
c)
Tahun 1980 (pertengahan tahun), negara-negara di dunia menanda-
tangani perjanjian untuk tidak menangkap
ikan paus
.
d)
Tahun 1980 (akhir tahun), undang-undang diberlakukan untuk
melindungi lumba-lumba dan penyu laut yang terjebak oleh jala penyapu
yang digunakan untuk menangkap ikan tuna dan hasil laut lainnya.
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
149
b. Sumber Daya Alam yang Tak Dapat Diperbarui
Yang akan dibahas berikut ini adalah mengenai konservasi mineral
(fosfat, batu bara, minyak bumi, gas alam) dan konservasi atmosfer.
1)
Konservasi Fosfat
Fosfat adalah mineral yang sangat penting bagi kehidupan tumbuhan
dan hewan. Fosfat sering digunakan dalam bahan dasar pupuk kimia. Pada
mulanya, fosfat diambil dari batuan padas yang mempunyai kadar fosfat.
Jika fosfat digunakan dalam pertanian, maka zatnya akan terikat dan menjadi
bagian dari tanah dan tanaman. Akan tetapi, efek dari fosfat akan hanyut ke
dalam danau, sungai, dan laut sehingga akan terakumulasi atau terkumpul
di dalam endapan lumpur pasir di dasar.
Fosfat yang diserap oleh tanaman disebarkan secara merata. Setelah
tanaman tersebut dipanen dan dikonsumsi, kandungan fosfatnya dilepas ke
dalam limbah.
Jika pemakaian fosfat meningkat, maka cadangan mineral ini akan habis.
Itulah sebabnya kita harus memperhatikan cara melestarikan fosfat, yaitu
dengan cara penambangan fosfat yang seksama dan pengurangan
penggunaan pupuk kimia atau buatan.
2)
Konservasi Mineral
Sumber tenaga mineral, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam
jumlahnya terbatas, bahkan di beberapa tempat sudah hampir habis. Sumber
tenaga mineral ini terbentuk dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan selama
berjuta-juta tahun sehingga ada yang menyebutnya sebagai
bahan bakar fosil
.
Sebetulnya, bahan bakar fosil dapat digantikan dengan tenaga nuklir.
Akan tetapi, banyak orang yang berkeberatan dengan pembangunan pusat
tenaga nuklir tersebut. Hal itu karena efek limbah radioaktifnya yang sangat
berbahaya untuk ratusan ribu, bahkan jutaan tahun yang akan datang.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar fosil maka penjelajahan dan
eksploitasi berkembang terus sampai ke lautan. Hanya saja harus diperhatikan
dampak yang akan terjadi pada lingkungan wilayah yang diekploitasi dengan
pengeboran, penambangan, dan transportasi. Itulah sebabnya sumber daya
mineral ini pun harus dikonservasi.
3)
Konservasi Atmosfer
Polusi dari kegiatan industri dan pertanian tidak hanya berdampak pada
lahan, air bersih, maupun lautan saja, tetapi juga pada atmosfer. Apabila udara
atau atmosfer tercemar akan membahayakan kesehatan manusia. Hujan dan
salju yang jatuh dari atmosfer yang tercemar akan menjadi hujan asam yang
dapat mematikan hutan, merusak lahan tanaman, dan mencemari perairan.
150
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Udara bisa tercemar pula oleh rumah, pabrik, atau pesawat yang terus-
menerus mengeluarkan asap dan gas ke udara. Akibatnya, keseimbangan
atmosfer terganggu dan terjadi peningkatan kandungan karbondioksida di
atmosfer. Karbondioksida ini bersifat isolatif dan dapat menyebabkan
kenaikan suhu sehingga iklim menjadi panas. Konservasi atmosfer
dilaksanakan dengan menjaga kebersihan udara, menjaga kelestarian hutan,
tumbuh-tumbuhan, dan membersihkan asap pabrik dengan alat khusus.
3. Persebaran Wilayah Konservasi
Persebaran wilayah konservasi sebenarnya harus dilaksanakan secara
merata di seluruh negara di dunia, baik di darat, laut, maupun udara.
a. Wilayah Konservasi di Dunia
Wilayah-wilayah konservasi yang telah didirikan di beberapa negara di
dunia, yaitu:
1)
taman nasional yang didirikan di Amerika Serikat, Kanada, dan Austra-
lia;
2)
pembatasan penangkapan ikan sardin di Kalifornia dan ikan salem di
Atlantik;
3)
di Sri Lanka dibuat danau buatan yang disebut
tanki
berfungsi
menampung curah hujan di musim hujan;
4)
di Iran yang beriklim sangat kering, terdapat sebuah sistem tandon air
bawah tanah yang dibuat berabad-abad yang lalu;
5)
di Amerika Serikat dibangun tandon-tandon air kecil berjumlah lebih
dari 1.000 tandon dalam 1 tahun;
6)
di Australia dibangun proyek sungai salju yang berfungsi memasok air
untuk tenaga listrik;
7)
di Amerika Utara juga sedang dibangun proyek sungai salju yang sama
dengan Australia.
b. Wilayah Konservasi di Indonesia
Berdasarkan Undang-Undang No.5 Tahun 1967 tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Kehutanan, bahwa “Hutan suaka alam mencakup kawasan
hutan yang karena sifatnya khas diperuntukkan secara khusus dibina dan
dipelihara guna kepentingan pariwisata dan atau wisata baru dalam bentuk
taman wisata baru.” Dalam undang-undang baru ini tidak hanya ekosistem
hutan yang diperhatikan, tetapi semua ekosistemnya termasuk lautan. Khusus
untuk konservasi sumber daya alam hayati, dibentuklah wilayah-wilayah:
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
151
1)
cagar alam
, yaitu suaka alam yang dilindungi agar perkembangannya
terjadi secara alami karena mempunyai kekhasan tumbuhan, hewannya
atau satwa, dan ekosistemnya;
2)
suaka margasatwa
, yaitu suaka alam yang ditujukan terhadap satwanya yang
mempunyai ciri khas, berupa keunikan jenis dan keanekaragamannya;
3)
taman nasional
, yaitu wilayah pelestarian alam yang ekosistemnya masih
asli dan dikelola untuk kepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan,
penelitian, rekreasi, dan pariwisata;
4)
taman hutan raya
, yaitu wilayah pelestarian alam terhadap tumbuhan dan
satwa yang asli atau alami maupun buatan, guna kepentingan pendidikan,
ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pariwisata, dan budaya.
Telah dijelaskan di depan bahwa pengertian pelestarian alam dalam
konsep yang baru adalah perlindungan. Bukan hanya terhadap alam saja,
tetapi terhadap semua makhluk dan faktor lingkungannya. Usaha pelestarian
alam harus ditekankan pada pelestarian sistem kehidupan secara menyeluruh
atau ekosistem.
Usaha pelestarian alam tersebut, dengan cara mendirikan
suaka alam
.
Saat ini, suaka alam dan suaka margasatwa sudah banyak didirikan di Indo-
nesia. Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang masalah suaka alam adalah
sebagai berikut:
1)
Kriteria yang dipakai dalam pendirian suaka alam, yaitu ditekankan
pada keunikan suatu daerah ditinjau dari segi:
a)
botani (tumbuh-tumbuhannya),
b)
zoologi (hewannya),
c)
geologi (tanah atau batuannya),
d)
keindahan alam.
2)
Usaha perlindungan alam ditekankan pada:
a)
perlindungan jenis-jenis yang hampir punah,
b)
kegunaan, dan
c)
nilai ilmiah.
3)
Pembangunan harus memenuhi kriteria:
a)
memperhatikan keseimbangan yang sehat antara manusia dan
lingkungan;
b)
mendorong peningkatan nilai-nilai ilmiah, kebudayaan, dan pendidikan;
c)
kepentingan ekonomi (selama tidak bertentangan dengan tujuan
pengamatan).
4)
Cagar biosfer
Tujuan pendirian cagar biosfer adalah:
152
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
a)
melestarikan keanekaragaman komunitas hayati (hewan dan
tumbuh-tumbuhan);
b)
menyediakan daerah untuk penelitian ekologi dan lingkungan;
c)
menyediakan prasarana dan sarana untuk pendidikan dan latihan.
Vegetasi juga memerlukan perlindungan. Yang termasuk vegetasi antara lain:
1)
vegetasi pantai pasir, hutan pantai, hutan payau,
2)
vegetasi rawa dan hutan rawa air tawar,
3)
vegetasi hutan gambut,
4)
vegetasi hutan kerangas (
heath forest
),
5)
vegetasi hutan meranti tanah rendah,
6)
vegetasi hutan musim,
7)
vegetasi hutan pegunungan.
Perhatikan Tabel Lokasi Taman Nasional di Indonesia berikut ini!
Tabel 3.1
Lokasi Taman Nasional di Indonesia
No.
Nama Taman Nasional
Luas (ha)
1.
Gunung Leuseur (Aceh)
a. Suaka Margasatwa Leuseur
416.500
b. Suaka Margasatwa Sekundur
79.000
c. Suaka Margasatwa Langkat Selatan
75.175
d. Suaka Margasatwa Langkat Barat
52.900
e. Suaka Margasatwa Kappi
150.000
f. Suaka Margasatwa Kluet
20.000
2.
Sumatera Selatan
156.800
3.
Way Kambas (Lampung)
130.000
4.
Ujung Kulon (Jawa Barat)
52.475
5.
Gunung Gede-Pangrango (Jawa Barat)
17.000
6.
Baluran (Jawa Timur)
25.000
7.
Meru Betiri (Jawa Timur)
50.000
8.
Pulau Komodo (Nusa Tenggara Timur)
59.000
9.
Tanjung Puting (Kalimantan Tengah)
305.000
10.
Kutai (Kalimantan Timur)
200.000
11.
Lore Kalamanta (Sulawesi)
250.000
12.
Pangandaran (Jawa Barat)
530
13.
Bromo-Tengger (Jawa Timur)
60.000
Sumber:
Emil Salim tahun 1996 (data mengalami sedikit perubahan oleh penulis)
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
153
Tabel 3.2
Kawasan Konservasi Laut
No.
Lokasi Kawasan
Habitat dan Biota
1.
Pulau We (Aceh)
terumbu karang
2.
Sangiang (Banten)
terumbu karang
3.
Kep. Seribu (Jakarta)
satwa liar, terumbu karang, dan bakau
4.
Karimun Jawa (Jawa Tengah)
terumbu karang, bakau, dan burung laut
5.
Pulau Moyo (NTB)
terumbu karang
6.
Kep. Karimata (Kalimantan Barat)
ikan hias dan ikan duyung
7.
Pulau Semama (Kalimantan Timur)
terumbu karang
8.
Pulau Sangalaki (Kalimantan Timur)
terumbu karang
9.
Bunaken (Sulawesi Utara)
taman laut, penyu, dan ikan hias
10.
Arakan (Sulawesi Utara)
ikan duyung dan bakau
11.
Taman Laut Banda
satwa liar
12.
Pulau Pombo (Maluku)
terumbu karang
13.
Pulau Kasa (Maluku)
terumbu karang
Sumber:
Haeruman tahun 1986 (susunannya mengalami perubahan oleh penulis)
Daerah dengan formasi geologis tertentu yang dijadikan suaka alam,
yaitu Kawah Ijen, Tengger, Nglirip (gua), Dataran Tinggi Dieng, Pulau
Nusakambangan bagian barat, Karang Bolong, Gunung Papandayan, Gunung
Tangkuban Perahu, dan Gunung Krakatau.
4. Pelestarian Lingkungan Hidup
Eksploitasi besar-besaran terhadap sumber daya alam ternyata
membawa dampak negatif bagi kehidupan umat manusia. Para ilmuwan
menyimpulkan kehidupan umat manusia sangat berbahaya apabila dalam
meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya dilakukan secara sewenang-
wenang tanpa memperhatikan kepentingan alam.
Sumber energi minyak dan gas bumi semakin menipis, terjadinya lubang
ozon di benua Antartika dan terjadinya efek rumah kaca yag dapat
meningkatkan temperatur permukaan bumi. Demikian juga terjadinya
peracunan oleh limbah industri, terjadinya hujan asam dan terancam
punahnya makhluk hidup tertentu yang hidup di daratan maupun lautan.
Sekelompok pakar pada awal tahun lima puluhan menyadari bahaya
tersebut dan sejak itu manusia mulai berusaha untuk mencegah bahaya-
bahaya itu yang disebabkan pencemaran dan perusakan lingkungan.
154
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Untuk mencegah musnahnya sumber kekayaan hayati di laut para ahli
menyarankan langkah yang perlu diambil untuk menjaga kelestarian sumber
kekayaan hayati di laut. Misalnya, jika akan menanam hasil laut, manusia
pun harus bersedia untuk menanam, memupuk dan memelihara sumber daya
laut. Di antaranya, pembudidayaan kerang hijau, rumput coral, rumput laut,
kerang mutiara, dan ikan kerapu. Hal ini membuktikan bahwa laut pun dapat
ditanami sehingga manusia bukan hanya makhluk yang hanya dapat
memanen hasil laut saja, tetapi juga dapat menanami laut sehingga dapat
memanen hasilnya. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga jangan sampai
sumber hayati di laut mengalami kepunahan.
5. Pemanfaatan Lingkungan Hidup
Pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia adalah pembangunan
berwawasan lingkungan. Hal tersebut dikarenakan sumber daya alam sudah
semakin memprihatinkan. Oleh karena itu, pembangunan lingkungan hidup
merupakan salah satu sasaran yang mendukung pelaksanaan pembangunan
pada umumnya.
Pananganan lingkungan hidup di Indonesia harus serius. Ada beberapa
sebab yang mendasarinya, seperti berikut ini.
a.
Lingkungan hidup di Indonesia mulai kehilangan keseimbangan. Hal
tersebut disebabkan adanya ledakan penduduk, dan pemanfaatan
sumber daya alam yang tidak menghiraukan kelestariannya.
b.
Pemanfaatan, pemeliharaan dan kelestarian lingkungan hidup harus
dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Sumber daya alam yang
diolah secara berkesinambungan dalam proses pembangunan jangka
panjang harus dapat dirasakan dari generasi ke generasi berikutnya.
c.
Tujuan pembangunan lingkungan adalah untuk membangun manusia
Indonesia yang utuh, seimbang dan selaras sehingga memberikan
gambaran kualitas hidup yang lebih mantap. Oleh karena itu, kita harus
mengupayakan adanya perlindungan terhadap flora dan fauna, bukit,
pegunungan, sungai, hutan dengan segala isinya.
Potensi hutan yang sangat berlimpah di Indonesia perlu dikelola dengan
baik sehingga dapat diperoleh manfaat sebesar-besarnya untuk kesejahteraan
masyarakat secara merata. Oleh sebab itu perlu ditingkatkan penyuluhan
tentang fungsi hutan dan peranannya dalam ikut memberi kesejahteraan
masyarakat. Dari itu diharapkan timbul kesadaran masyarakat yang tinggi
apabila masyarakat ikut berperan aktif dalam pengelolaan hutan. Akhirnya,
masyarakat akan mempunyai kesadaran untuk memanfaatkan dan
melindungi hutan dari kepunahan.
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
155
Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia, baik
secara langsung maupun tidak langsung memerlukan lingkungan yang
seimbang. Tanpa lingkungan hidup keberadaan manusia tidak berarti apa-
apa. Secara timbal balik, manusia dan lingkungan hidup saling mengisi.
Akhir-akhir ini kemajuan teknologi, meningkatnya jumlah penduduk,
kehidupan sosial masyarakat menjadi semakin menurun. Mulailah manusia
mengolah sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Alam
dianggap tersedia hanya untuk kepentingan manusia. Industri dan pertanian
meningkat.
Sumber daya alam diperlukan sebagai bahan mentah untuk diolah
melalui teknologi dan ekonomi menjadi barang jadi. Sumber daya alam
dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk keperluan manusia. Akan tetapi, ada
kalanya manusia mengolah alam dengan semena-mena tanpa memper-
hitungkan dampak negatifnya.
Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup pada dasarnya
terletak di tangan manusia sebagai makhluk yang diserahi tugas meman-
faatkan makhluk-makhluk lainnya. Lestari atau tidak, lingkungan hidup itu
terletak pada manusia. Sebagai pengelola alam dalam mencari manfaat hidup,
manusia harus bertindak sesuai dengan peraturan atau hukum yang berlaku
dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Setiap anggota masyarakat juga harus dididik sebagai warga negara yang
cinta lingkungan, ikut bertanggung jawab terhadap kesehatan lingkungan.
Juga kesadaran menjaga kelestarian hutan, tumbuh-tumbuhan, dan satwa.
Demikian pula kesadaran bahwa akibat penggundulan hutan dan penebangan
kayu di lereng gunung secara serampangan dapat menimbulkan petaka dan
kerugian masyarakat seperti banjir pada musim penghujan. Untuk itulah alam
dan segala isinya perlu dilindungi dan dilestarikan bagi kehidupan masa
kini dan masa mendatang.
Lingkungan hidup yang serasi dan seimbang sangat kita perlukan karena
merupakan unsur penentu kehidupan suatu bangsa. Oleh karena itu, kita
wajib menjaga dan melestarikannya untuk kepentingan bersama untuk
generasi sekarang dan generasi mendatang.
Lingkungan hidup dibagi menjadi tiga golongan, yaitu sebagai berikut.
a.
Lingkungan fisik
adalah segala sesuatu di sekitar kita berupa benda mati,
seperti kendaraan, gunung, air, sungai, danau, laut, tanah, dan lain-
lainnya.
b.
Lingkungan biologis
adalah segala sesuatu di sekitar kita yang tergolong
organisme hidup seperti tumbuhan dan hewan.
c.
Lingkungan sosial
adalah manusia (masyarakat) yang ada di sekitarnya,
seperti tetangga, teman, dan lain-lainnya.
156
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Untuk mendukung kehidupannya, manusia harus menggunakan unsur-
unsur dalam lingkungan hidup berupa udara, air, bahan bakar, dan lainnya,
serta sumber daya alam yang sangat penting untuk semua kegiatan
produksinya. Adapun pada hakikatnya, merosotnya kualitas lingkungan
hidup diakibatkan oleh berbagai sebab terutama aktivitas manusia, baik
langsung maupun tidak langsung.
6. Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990
Sumber daya alam hayati Indonesia dan ekosistemnya yang mempunyai
kedudukan serta peranan penting bagi kehidupan, perlu dikelola dan
dimanfaatkan secara lestari, selaras, serasi, dan seimbang bagi kesejahteraan
masyarakat Indonesia khususnya dan manusia pada umumnya.
a. Istilah-Istilah yang Perlu Diketahui
1)
Sumber daya alam hayati
adalah unsur-unsur hayati di alam yang terdiri
dari sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan sumber daya alam hewani
(satwa) yang bersama dengan unsur nonhayati di sekitarnya secara
keseluruhan membentuk ekosistem.
2)
Ekosistem sumber daya alam hayati
adalah sistem hubungan timbal balik
antara unsur dalam alam, baik hayati maupun nonhayati yang saling
tergantung dan saling mempengaruhi.
3)
Tumbuhan
adalah semua jenis sumber daya alam nabati, baik yang hidup
di darat maupun air.
4)
Satwa
adalah semua jenis sumber daya alam hewani yang hidup di darat,
air, dan udara.
5)
Tumbuhan liar
adalah tumbuhan yang hidup di alam bebas atau dipelihara
yang masih mempunyai kemurnian jenisnya.
6)
Satwa liar
adalah semua binatang yang hidup di darat, air, udara yang
masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang hidup bebas maupun
dipelihara oleh manusia.
7)
Habitat
adalah lingkungan tempat tumbuhan atau satwa dapat hidup
dan berkembang secara alami.
8)
Kawasan suaka alam
adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di
darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai
kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta
ekosistemnya yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga
kehidupan, meliputi cagar alam dan suaka marga satwa.
9)
Kawasan pelestarian
alam adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik
di darat maupun perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
157
penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan
dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya.
10)
Taman wisata alam
adalah kawasan pelestarian yang terutama dimanfaat-
kan untuk pariwisata dan rekreasi alam.
b. Kawasan Pelestarian Alam
Kawasan pelestarian alam dalam Undang-Undang RI No. 5 Tahun 1990,
terdiri atas taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam. Kawasan
pelestarian alam mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta
pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
c. Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya
Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya dilakukan
melalui 3 kegiatan, yaitu sebagai berikut.
1)
Perlindungan Sistem Penyangga Kehidupan
Perlindungan sistem penyangga kehidupan, meliputi usaha-usaha dan
tindakan yang berkaitan dengan perlindungan mata air, tebing, tepian sungai,
danau dan jurang, pemeliharaan fungsi hidrologi hutan, perlindungan pantai,
pengelolaan daerah aliran sungai, perlindungan terhadap gejala keunikan
dan keindahan alam, dan lain-lain.
2)
Pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta
ekosistemnya
Usaha dan tindakan konservasi untuk menjamin keanekaragaman jenis
meliputi penjagaan agar unsur-unsur tersebut tidak punah dengan tujuan
agar masing-masing unsur dapat berfungsi dalam alam dan agar selalu siap
apabila sewaktu-waktu dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.
Pengawetan jenis tumbuhan dan satwa dapat dilaksanakan di dalam kawasan
konservasi atau di luar konservasi.
3)
Pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
Usaha pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya pada hakekatnya merupakan usaha pengendalian atau
pembatasan dalam pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya
sehingga pemanfaatan tersebut dapat dilakukan secara terus-menerus pada
masa mendatang.
158
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
T U G A S 2
1.
Perhatikan keadaan lingkungan di daerah tempat tinggalmu,
apakah telah terjadi pencemaran lingkungan?
2.
Jika ya, sebutkan penyebab-penyebabnya!
3.
Berapa jumlah penduduk di daerahmu, apakah terlalu padat?
4.
Pernahkah kamu mengunjungi suaka alam, suaka margasatwa,
taman nasional atau taman laut? Jika pernah, tulis pada
laporanmu tentang hal-hal yang berhubungan dengan
lingkungan hidup!
Kata Kunci
•
Ekologi
•
Ekosistem
•
Lingkungan hidup
•
Kualitas lingkungan hidup
•
Ekosistem sosio-geofisik
•
Pembangunan
•
Pembangunan berkelanjutan
•
Pembangunan lingkungan
•
Proses ekologi
•
Konservasi (
conservation
)
•
Konservasi tanah
•
Konservasi air
•
Konservasi sumber daya laut
•
Konservasi fosfat
•
Konservasi mineral
•
Konservasi atmosfer
•
Cagar alam
•
Suaka margasatwa
•
Taman nasional
•
Taman hutan raya
•
Suaka alam
•
Cagar biosfer
•
Pelestarian lingkungan hidup
•
Pemanfaatan lingkungan hidup
RANGKUMAN
1.
Lingkungan hidup adalah suatu ruang yang ditempati oleh makhluk
hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup lainnya.
2.
Kualitas lingkungan hidup adalah kondisi lingkungan dalam
hubungannya dengan kualitas hidup.
3.
Faktor-faktor daya dukung lingkungan ditentukan oleh biofisik, sosial,
budaya, ekonomi.
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
159
4.
Sebelum pembangunan dilaksanakan, lebih dulu dilakukan Andal
(Analisis Dampak Lingkungan) dengan dua syarat, yaitu harus ada
rencana kegiatan dan garis dasar. Untuk proyek yang telah jadi
digunakan Analisis Manfaat dan Resiko lingkungan (AMRIL).
5.
Pengelolaan lingkungan merupakan bagian kebudayaan manusia, yaitu
keserasian. Manusia harus hidup serasi dengan alam sekitar, dengan
sesama manusia, dan dengan Tuhan Yang Maha Esa.
6.
Pandangan hidup bahwa manusia adalah bagian dari lingkungan tempat
hidupnya yang merupakan sistem sosial manusia dan sistem biogeofisik
yang membentuk satu kesatuan disebut ekosistem sosiobiogeofisik.
7.
Pelestarian alam (pelestarian lingkungan) adalah perlindungan terhadap
semua makhluk dan faktor lingkungannya. Ditekankan pada pelestarian
sistem kehidupan secara menyeluruh atau ekosistem.
8.
Konservasi (
conservation
) adalah pengawetan, perlindungan atau
penyelamatan sumber daya alam.
9.
Wilayah yang dikonservasi ditujukan kepada konservasi sumber daya
alam.
10. Konservasi sumber daya alam yang dapat diperbarui, meliputi
konservasi tanah, konservasi air, dan konservasi sumber daya laut.
11. Konservasi sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, meliputi
konservasi fosfat, konservasi mineral, dan konservasi atmosfer.
12. Wilayah konservasi di dunia, yaitu Amerika Serikat, Kanada, Australia,
Sri Lanka, Iran, dan Amerika Utara.
13. Wilayah konservasi di Indonesia, yaitu cagar alam, suaka alam, suaka
margasatwa, taman nasional, dan taman hutan raya.
Evaluasi Akhir Bab
A. Tulis jawaban soal-soal berikut ini pada buku tulismu!
1.
Proses ekologi yang merupakan sistem pendukung kehidupan dan
keanekaragaman jenis yang merupakan sumber daya, disebut . . . .
A.
biologi
D.
biogeografi
B.
biografi
E.
ekosistem
C.
biofisik
160
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
2.
Daya dukung yang berkelanjutan ditentukan oleh faktor-faktor . . . .
A.
modal, sumber daya, biofisik
B.
modal, skill, teknologi
C.
teknologi, biofisik, ekonomi
D.
teknologi, ekonomi, sosial budaya
E.
biofisik, ekonomi, sosial budaya
3.
Pandangan hidup bahwa manusia adalah bagian dari lingkungan
tempat hidupnya merupakan sistem sosial manusia dan sistem
biogeofisik yang membentuk satu kesatuan yang disebut . . . .
A.
ekologi sosiobiogeofisik
B.
ekosistem sosiobiogeofisik
C.
ekosistem sosiobiofisik
D.
sosial biogeofisik
E.
ekosistem biofisik
4.
Berikut ini adalah rangkaian kegiatan yang merupakan pengem-
bangan lingkungan,
kecuali
. . . .
A.
pemeliharaan satwa terlindung
B.
keutuhan taman hutan
C.
pengendalian pencemaran
D.
terjadinya banjir dan tanah longsor
E.
sampah dan buangan buatan manusia
5.
Pembangunan yang berkelanjutan memerlukan faktor lingkungan
untuk mendukungnya, yaitu terdiri dari faktor . . . .
A.
tersedianya sumber daya, proses ekologi yang baik, lingkungan
sosial-budaya-ekonomi yang sesuai
B.
tersedianya sumber daya, modal yang besar, lingkungan sosial-
budaya-ekonomi yang sesuai
C.
tersedianya sumber daya, modal yang besar, proses ekologi
yang baik
D.
modal yang besar, proses ekologi yang baik, lingkungan sosial-
budaya-ekonomi yang sesuai
E.
modal yang besar, tenaga kerja yang banyak, tersedianya
tenaga ahli
6.
Hubungan timbal balik antara makhluk hidup, khususnya manusia
dengan lingkungan hidupnya, disebut proses . . . .
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
161
A.
ekosistem
D.
biogeografi
B.
ekologi
E.
geografi
C.
biologi
7.
Energi atau sumber tenaga untuk proses ekologi didapat dari . . . .
A.
magma
D.
minyak bumi
B.
dalam bumi
E.
sinar matahari
C.
panas bumi
8.
Kenaikan suhu di atmosfer yang disebabkan oleh penyerapan
gelombang panas, disebut . . . .
A.
pemanasan global
D.
fotosintesis
B.
gas rumah kaca
E.
gas ozon
C.
efek rumah kaca
9.
Gas-gas dalam atmosfer yang menyerap gelombang panas, disebut
. . . .
A.
gas buangan pabrik
D.
gas rumah kaca
B.
gas penyerap
E.
gas ultraviolet
C.
gas atmosfer
10.
Apabila kadar CO
2
di atmosfer naik maka akan menaikkan inten-
sitas efek rumah kaca sehingga suhu permukaan bumi naik yang
disebut . . . .
A.
gas rumah kaca
D.
bumi membara
B.
pemanasan global
E.
bumi semakin panas
C.
efek rumah kaca
11.
Makhluk hidup yang dapat mengikat atau menambat nitrogen
udara, yaitu makhluk yang hidup . . . .
A.
bebas, bersimbiosis, di tanah kering dan tanah basah
B.
bebas, bersimbiosis, di gunung yang tinggi
C.
bersimbiosis, di tanah kering dan tanah basah, di gunung yang
tinggi
D.
bebas, di tanah kering dan tanah basah, di gunung yang tinggi
E.
bebas, bersimbiosis, di gurun
12.
Yang dimaksud dengan hidro-orologi adalah fungsi . . . .
A.
banjir dan erosi tanah
D.
penyimpanan air
B.
siklus air
E.
penyebab hujan
C.
pengaturan tata air
162
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
13.
Keseimbangan ekologi, disebut juga . . . .
A.
keseimbangan sumber daya
B.
keseimbangan ekosistem
C.
keseimbangan kehidupan
D.
keseimbangan keadaan
E.
keseimbangan lingkungan
14.
Perlindungan terhadap semua makhluk dan faktor lingkungannya,
disebut . . . .
A.
kelestarian alam
D.
taman nasional
B.
hutan lindung
E.
cagar budaya
C.
suaka alam
15.
Pengawetan, perlindungan, atau penyelamatan sumber daya alam
adalah . . . .
A.
kelestarian alam
D.
cagar alam
B.
suaka alam
E.
konservasi
C.
hutan lindung
16.
Dilakukan konservasi tanah agar tanah menjadi baik dengan cara
. . . .
A.
tanaman penyubur, dipupuk, pengairan
B.
tanaman pohon besar, dipupuk, pengairan
C.
tanaman penyubur, tanaman pohon besar, dipupuk
D.
tanaman penyubur, tanaman pohon besar, pengairan
E.
tanaman penyubur, tanaman pohon besar, dihutankan
17. Berikut ini adalah penyebab erosi sehingga tanah menjadi tidak
subur,
kecuali
. . . .
A.
tanah ditanami satu jenis tanaman
B.
tanah dijadikan ladang atau tegalan
C.
tanah ditanami tanaman sistem bergilir
D.
membajaknya tidak memperhatikan kontur lahan
E.
penebangan seluruh pohon di areal yang luas
18. Hukum Laut Internasional Tahun 1977, menyatakan bahwa setiap
bangsa yang negaranya mempunyai garis pantai boleh mengadakan
penangkapan ikan sampai sejauh . . . .
A.
18 km
D.
21 km
B.
19 km
E.
22 km
C.
20 km
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
163
19.
Kongres Amerika Serikat menyetujui Undang-Undang Perlin-
dungan Mamalia Laut yang melarang penangkapan ikan paus dari
setiap kapal AS dan pembatasan penangkapan ikan lumba-lumba
dan hewan lautnya, diadakan pada tahun . . . .
A.
1970
D.
1973
B.
1971
E.
1974
C.
1972
20.
Undang-undang untuk melindungi lumba-lumba dan penyu laut
yang terjebak oleh jala, diadakan pada akhir tahun . . . .
A.
1970
D.
1980
B.
1972
E.
1990
C.
1977
21.
Proyek sungai salju yang berfungsi memasok air untuk tenaga listrik
dibangun di . . . .
A.
Sri Lanka dan Kanada
B.
Sri Lanka dan Iran
C.
Amerika Serikat dan Kanada
D.
Australia dan Amerika Selatan
E.
Australia dan Amerika Utara
22.
Suaka alam yang dilindungi agar perkembangannya terjadi secara
alami karena mempunyai kekhasan tumbuhan, hewannya atau
satwa dan ekosistemnya, disebut . . . .
A.
taman hutan raya
D.
cagar alam
B.
taman nasional
E.
kawasan pelestarian alam
C.
suaka margasatwa
23.
Suaka alam yang ditujukan terhadap satwanya yang mempunyai ciri
khas berupa keunikan jenis dan keanekaragamannya, disebut . . . .
A.
taman hutan raya
D.
cagar alam
B.
taman nasional
E.
kawasan pelestarian alam
C.
suaka margasatwa
24.
Wilayah pelestarian alam yang ekosistemnya masih asli dan dikelola
untuk kepentingan pendidikan ilmu pengetahuan, penelitian,
rekreasi, dan pariwisata disebut . . . .
A.
taman hutan raya
D.
cagar alam
B.
taman nasional
E.
kawasan pelestarian alam
C.
suaka margasatwa
164
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
25.
Kriteria yang dipakai dalam pendirian suaka alam, yaitu ditemukan
pada keunikan suatu daerah ditinjau dari segi . . . .
A.
botani, zoologi, geologi, keindahan alam
B.
botani, biologi, geologi, keindahan alam
C.
biologi, zoologi, geologi, keindahan alam
D.
geografi, zoologi, geologi, keindahan alam
E.
geografi, biologi, zoologi, dan keindahan alam
26.
Suaka Margasatwa Sekundur, Kappi, dan Kluet terdapat di . . . .
A.
Aceh
D.
Kalimantan Tengah
B.
Sumatera Selatan
E.
Sulawesi
C.
Nusa Tenggara Timur
27.
Sumber daya alam hayati Indonesia dan ekosistemnya yang mem-
punyai kedudukan serta peranan penting bagi kehidupan, perlu
dikelola dan dimanfaatkan secara lestari, selaras, serasi, dan
seimbang bagi masyarakat Indonesia pada khususnya dan manusia
pada umumnya merupakan sebagian dari isi Undang-Undang RI
Nomor . . . .
A.
5 Tahun 1960
D.
4 Tahun 1990
B.
5 Tahun 1970
E.
5 Tahun 1990
C.
5 Tahun 1980
28.
Sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam alam, baik hayati
maupun nonhayati yang saling tergantung dan mempengaruhi,
disebut . . . .
A.
kawasan suaka alam
B.
kawasan pelestarian alam
C.
ekosistem sumber daya alam hayati
D.
sumber daya alam hayati
E.
habitat
29.
Lingkungan tempat tumbuhan atau satwa dapat hidup dan
berkembang secara alami, disebut . . . .
A.
kawasan suaka alam
B.
kawasan pelestarian alam
C.
ekosistem sumber daya alam hayati
D.
sumber daya alam hayati
E.
habitat
Pemanfaatan dan Pelestarian Lingkungan Hidup
165
30.
Kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di
perairan yang mempunyai fungsi perlindungan sistem penyangga
kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan
satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya, disebut . . . .
A.
kawasan suaka alam
B.
kawasan pelestarian alam
C.
ekosistem sumber daya alam hayati
D.
sumber daya alam hayati
E.
habitat
B. Jawab soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas
pada buku tulismu!
1.
Apa yang dimaksud dengan lingkungan hidup?
2.
Apa yang dimaksud dengan ekologi?
3.
Apa yang dimaksud dengan kualitas lingkungan hidup?
4.
Apakah pembangunan itu?
5.
Untuk melakukan Analisis Dampak Lingkungan harus dipenuhi
dua syarat. Sebutkan syarat-syarat tersebut!
6.
Oleh karena pembangunan mengubah keadaan dan bersifat jangka
panjang, ada dua hal yang sangat penting. Sebutkan dua hal penting
tersebut!
7.
Hakikat pokok pengembangan lingkungan terdiri atas 5 ciri utama.
Sebutkan ciri-ciri utama tersebut!
8.
Konsep apa saja yang mencakup pengelolaan lingkungan untuk
pembangunan?
9.
Sebutkan usaha-usaha penting untuk menaikkan efisiensi
penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui maupun yng tidak
dapat diperbarui!
10. Sebutkan akibat yang disebabkan oleh pemanasan global!
166
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Evaluasi Akhir Tahun
A. Tulis jawaban soal-soal berikut ini pada buku tulismu!
1.
Jenis flora berdasarkan iklim dan ketinggian tempat dibagi menjadi
4 macam,
kecuali
. . . .
A.
hujan tropis
D.
savana
B.
tundra
E.
musim
C.
stepa
2.
Sapi perah di Indonesia didatangkan dari . . . .
A.
Inggris, Jerman
B.
Australia, Amerika Serikat
C.
Australia, Selandia Baru
D.
Belanda, Australia
E.
Belanda, Swedia
3.
Bebek alabio, yaitu bebek yang warna bulunya agak kekuning-
kuningan, telurnya lebih besar bila dibandingkan dengan telur itik
atau bebek biasa di Pulau Jawa serta dagingnya tidak berbau amis,
pada mulanya terdapat di . . . .
A.
Sumatera Utara
D.
Kalimantan Selatan
B.
Sulawesi Utara
E.
Nusa Tenggara
C.
Papua
4.
Flora di daerah Paparan Sahul meliputi daerah. . . .
A.
Sumatera
D.
Sulawesi
B.
Jawa
E.
Papua (Irian Jaya)
C.
Kalimantan
5.
Tanaman kapas berasal dari . . . .
A.
Inggris
D.
India
B.
Meksiko
E.
Filipina
C.
RRC
6.
Lembaran karet mentah yang tidak berair dan berwarna cokelat
disebut . . . .
A.
coagulum
D.
krep
B.
sheet
E.
blanket
C.
latex
Evaluasi Akhir Tahun
167
7.
Hutan yang terdiri dari satu jenis tumbuh-tumbuhan disebut
hutan . . . .
A.
homogen
D.
produksi
B.
lindung
E.
heterogen
C.
suaka alam
8.
Pertambangan bijih mangan terdapat di . . . .
A.
Samarinda (Kalimantan Timur), Parigi (Jawa Barat)
B.
Kliripan (DIY), Karangnunggal atau Tasikmalaya (Jawa Barat)
C.
Biak (Papua), Ambon (Maluku)
D.
Poso (Sulawesi Tengah), Sumbawa (NTB)
E.
Palembang (Sumatera Selatan), Pasuruan (Jawa Timur)
9.
Masuknya penduduk negara lain ke suatu negara, misalnya
masuknya orang Malaysia ke Indonesia, disebut . . . .
A.
remigrasi
D.
urbanisasi
B.
emigrasi
E.
imigrasi
C.
transmigrasi
10.
Pencacahan jiwa yang hanya dikenakan kepada penduduk yang
benar-benar berdiam di daerah itu berdasarkan tempat tinggal yang
tetap disebut . . . .
A.
sensus de jure
D.
metode canvasser
B.
sensus de facto
E.
metode house holder
C.
sensus
11.
Ilmu yang mempelajari hubungan antara organisme sesamanya
serta hubungan organisme dengan lingkungannya, disebut . . . .
A.
geografis
D.
human ecology
B.
ekologi
E.
lingkungan hidup
C.
ekosistem
12.
Ilmu yang mempelajari proses saling mempengaruhi antara
manusia sesamanya dan antara manusia dengan lingkungan
hidupnya disebut . . . .
A.
geografi
D.
human ecology
B.
ekologi
E.
lingkungan hidup
C.
ekosistem
13.
Suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara makhluk hidup dengan lingkungannya, disebut . . . .
168
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
A.
geografi
D.
human ecology
B.
ekologi
E.
lingkungan hidup
C.
ekosistem
14.
Suatu ruang yang ditempati oleh makhluk hidup bersama dengan
benda hidup dan tak hidup lainnya adalah . . . .
A.
lingkungan
D.
alam semesta
B.
bumi
E.
lingkungan hidup
C.
permukaan bumi
15.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menentukan sifat
lingkungan hidup,
kecuali
. . . .
A.
jenis dan jumlah masing-masing unsur lingkungan hidup
B.
hubungan atau interaksi antara unsur dalam lingkungan hidup
C.
faktor skil dan alam semesta
D.
kondisi unsur lingkungan hidup
E.
suhu, cahaya, dan suara keras
16.
Kondisi lingkungan dalam hubungannya dengan kualitas hidup
disebut . . . .
A.
lingkungan hidup
D.
kualitas linkungan hidup
B.
kualitas hidup
E.
kondisi lingkungan hidup
C.
kualitas lingkungan
17.
Faktor-faktor yang menentukan daya dukung yang berkelanjutan
adalah . . . .
A.
biofisik, ekonomi, sosial budaya
B.
biofisik, ekologi, sosial budaya
C.
biofisik, ekonomi, ekologi
D.
ekologi, ekonomi, sosial budaya
E.
ekologi, ekosistem, sosial budaya
18.
Hutan yang berfungsi melindungi tata air dan tanah dari erosi
disebut fungsi . . . .
A.
hidrologi
D.
hidro-orologi
B.
hidro-erosi
E.
hidrosoil
C.
hidrosfer
19.
Berikut ini adalah cara pengelolaan lingkungan dalam pem-
bangunan,
kecuali
. . . . .
Evaluasi Akhir Tahun
169
A.
pengelolaan secara rutin
B.
direncanakan pengelolaan lingkungan
C.
direncanakan keuntungan berupa materi
D.
diperkirakan dampak lingkungan
E.
untuk memperbaiki lingkungan yang rusak
20.
“Setiap rencana diperkirakan mempunyai dampak penting
terhadap lingkungan, wajib dilengkapi dengan analisis mengenai
dampak lingkungan yang pelaksanaannya diatur dengan peraturan
pemerintah”. Kalimat tersebut terdapat pada Pasal 16 Undang-
Undang No. 4 Tahun . . . .
A.
1981
D.
1984
B.
1982
E.
1985
C.
1983
21.
Untuk melakukan Analisis Dampak Lingkungan harus dipenuhi
dua syarat, yaitu harus ada . . . .
A.
ahli dan rencana kegiatan
B.
ahlinya dan biayanya
C.
garis dasar dan anggaran biaya
D.
rencana kegiatan dan garis dasar
E.
rencana kegiatan dan anggaran biaya
22.
Pandangan hidup yang menyatakan bahwa manusia adalah bagian
dari lingkungan tempat hidupnya, merupakan sistem sosial
manusia dan sistem biogeofisik yang membentuk satu kesatuan
disebut. . . .
A.
ekologi ekosistem
D.
ekologi sosiobiogeofisik
B.
ekologi sosiobiologi
E.
ekosistem sosiobiogeofisik
C.
ekosistem sosiobiologi
23.
“Konservasi adalah pengelolaan sumber daya lingkuganan yang
pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin
keseimbangan persediaannya dengan tetap memelihara dan
meningkatkan kualitas keanekaragaman dan nilainya”, kalimat
tersebut berdasarkan . . . .
A.
UU No. 5 Tahun 1990
D.
UU No. 6 Tahun 1991
B.
UU No. 5 Tahun 1991
E.
UU No. 7 Tahun 1990
C.
UU No. 6 Tahun 1990
170
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
24.
Konservasi tanah dilakukan dengan cara . . . .
A.
menanam tanaman penyubur tanah, mencangkul, dan
menjadikannya sawah
B.
menanam tanaman penyubur tanah, memupuk, mengairi
C.
mencangkul, mengairi, menjadikannya sawah
D.
mencangkul, mengairi, membajak
E.
mengairi, membajak, dan menjadikannya sawah
25.
Berikut ini adalah penyebab tanah menjadi tidak subur,
bahkan erosi,
kecuali
. . . .
A.
ditanami satu jenis tanaman
B.
tanah dijadikan ladang atau tegalan
C.
membajaknya tidak memperhatikan kontur lahan
D.
seringnya tanah dicangkul
E.
penggundulan tanaman
26.
Konservasi air harus dilaksanakan karena . . . .
A.
banyaknya pohon dan tanaman
B.
pemakaian air sudah mencukupi
C.
meluasnya industri yang banyak membutuhkan air
D.
populasi manusia tetap
E.
irigasi yang teratur dan baik
27.
Berikut ini adalah usaha konservasi sumber daya laut,
kecuali
. . . .
A.
adanya Hukum Laut Internasional (1977)
B.
Undang-Undang Perlindungan Mamalia Laut (1972)
C.
perjanjian tidak menangkap ikan paus (1980)
D.
melindungi lumba-lumba dan penyu laut (1980)
E.
penangkapan ikan dengan jala (1985)
28.
Konservasi sumber tenaga dan mineral, meliputi . . . .
A.
batu bara, minyak bumi, besi
B.
batu bara, minyak bumi, gas alam
C.
batu bara, gas alam, besi
D.
minyak bumi, gas alam, besi
E.
besi, emas, perak
29.
Konservasi atmosfer dilakukan dengan cara . . . .
A.
penebangan hutan
D.
memperluas ladang
B.
kelestarian hutan
E.
pembalakan hutan
C.
memperbanyak pabrik
Evaluasi Akhir Tahun
171
30.
Wilayah konservasi berupa taman nasional telah didirikan di . . . .
A.
Inggris, Korea Utara, Peru
B.
Korea Utara, Afganistan, Irak
C.
Kanada, Australia, Mesir
D.
Amerika Serikat, Kanada, Mesir
E.
Amerika Serikat, Kanada, Australia
31.
Wilayah konservasi berupa pembatasan penangkapan ikan sardin
dan ikan salem di Atlantik terdapat di . . . .
A.
Kalifornia
D.
Maroko
B.
Meksiko
E.
Portugal
C.
Peru
32.
Wilayah konservasi berupa danau buatan, disebut tangki yang
berfungsi menampung curah hujan di musim hujan terdapat di . . . .
A.
Inggris
D.
India
B.
Irak
E.
Jepang
C.
Srilangka
33.
Wilayah konservasi berupa sebuah sistem tandon air bawah tanah
yang dibuat berabad-abad yang lalu terdapat di. . . .
A.
Jerman
D.
Iran
B.
Perancis
E.
Pakistan
C.
India
34.
Wilayah konservasi berupa pembangunan tandon-tandon air kecil
berjumlah lebih dari 1.000 tandon dalam 1 tahun dibangun di . . . .
A.
Jepang
D.
Mesir
B.
Amerika Serikat
E.
RRC
C.
Australia
35.
Wilayah konservasi berupa pembangunan proyek sungai salju yang
berfungsi memasok air untuk tenaga listrik, dibangun di . . . .
A.
Australia, Amerika Utara
B.
Jepang, Amerika Utara
C.
Italia, Inggris
D.
Spanyol, Perancis
E.
Meksiko, Mesir
172
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
36.
Suaka alam yang dilindungi agar perkembangannya terjadi secara
alami karena mempunyai kekhasan tumbuhan, hewan (satwa), dan
ekosistemnya, disebut . . . .
A.
cagar biosfer
D.
taman nasional
B.
taman hutan raya
E.
cagar alam
C.
suaka margasatwa
37.
Suaka alam yang ditujukan untuk satwa yang mempunyai ciri khas
berupa keunikan jenis dan keanekaragamannya, disebut . . . .
A.
cagar alam
D.
taman nasional
B.
taman hutan raya
E.
cagar biosfer
C.
suaka margasatwa
38.
Wilayah pelestarian alam yang ekosistemnya masih asli dan dikelola
untuk kepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan, penelitian,
rekreasi dan pariwisata adalah . . . .
A.
suaka margasatwa
D.
taman nasional
B.
taman hutan raya
E.
cagar alam
C.
cagar biosfer
39.
Wilayah pelestarian alam terhadap tumbuhan dan satwa yang asli
atau alami maupun buatan, guna kepentingan pendidikan, ilmu
pengetahuan, penelitian, rekreasi, pariwisata, dan budaya, disebut
. . . .
A.
taman nasional
D.
cagar biosfer
B.
taman hutan raya
E.
cagar alam
C.
suaka margasatwa
40.
Berikut ini adalah kriteria yang dipakai dalam pendidikan suaka
alam, yaitu ditekankan pada keunikan suatu daerah ditinjau dari
beberapa segi,
kecuali
. . . .
A.
botani
D.
geologi
B.
zoologi
E.
keindahan alam
C.
biologi
41.
Usaha perlindungan alam ditekankan pada . . . .
A.
nilai ilmiah, kegunaan, perlindungan jenis yang hampir punah
B.
nilai keindahan, nilai ilmiah, kegunaan
C.
nilai keindahan, kegunaan, perlindungan jenis yang hampir
punah
Evaluasi Akhir Tahun
173
D.
nilai ekonomi, nilai keindahan, kegunaan
E.
nilai ekonomi, nilai ilmiah, nilai keindahan
42.
Konservasi laut berupa satwa liar, terumbu karang, dan bakau
terdapat di . . . .
A.
Pulau We (Aceh)
B.
Sangiang (Banten)
C.
Karimun Jawa (Jawa Tengah)
D.
Kepulauan Seribu (Jakarta)
E.
Pulau Moyo (NTB)
43.
Kawasan konservasi laut berupa terumbu karang, bakau dan
burung laut, terdapat di . . . .
A.
Pulau We (Aceh)
B.
Sangiang (Banten)
C.
Karimun Jawa (Jawa Tengah)
D.
Kepulauan Seribu (Jakarta)
E.
Pulau Moyo (NTB)
44.
Kawasan konservasi laut berupa ikan hias dan ikan duyung,
terdapat di . . . .
A.
Pulau Semama (Kalimantan Timur)
B.
Kepulauan Karimata (Kalimantan Barat)
C.
Taman Laut Banda
D.
Pulau Pombo (Maluku)
E.
Pulau Kasa (Maluku)
45.
Kawasan konservasi laut berupa taman laut, penyu, dan ikan hias
terdapat di . . . .
A.
Pulau Semama (Kelimantan Tumur)
B.
Kepulauan Karimata (Kalimantan Barat)
C.
Taman Laut Banda)
D.
Pulau Kasa (Maluku)
E.
Bunaken (Sulawesi Utara)
B. Jawab soal-soal berikut ini dengan singkat dan jelas
pada buku tulismu!
1.
Sebutkan ciri-ciri khas fauna Asiatis!
2.
Sebutkan ciri-ciri khas fauna Australia!
174
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
3.
Terangkan mengenai angkatan kerja di negara berkembang!
4.
Kepadatan penduduk ada dua jenis. Sebutkan!
5.
Sebutkan macam-macam piramida penduduk! Jelaskan!
6.
Ke negara mana saja ekspor kopi dari Indonesia?
7.
Apa saja yang dihasilkan dari hutan di Kalimantan ?
8.
Sebutkan macam-macam pengangguran!
9.
Sebutkan cara-cara eksploitasi yang digunakan dalam pertam-
bangan minyak bumi!
10. Sebutkan daerah pertambangan dan kilang minyak bumi di
Sumatera, Jawa, Kalimantan, Maluku dan Papua!
11. Daerah mana saja yang telah diambil hasil fosfatnya (untuk
pembuatan pupuk)?
12. Berdasarkan asalnya, gas alam ada dua. Sebutkan!
13. Sebutkan daerah persebaran penghasil gas alam di Sumatera dan
Kalimantan!
14. Sebutkan daerah penghasil batu bara di Sumatera, Jawa,
Kalimantan, dan Sulawesi!
15. Sebutkan tempat ditemukannya intan di Sumatera, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan
Timur!
Glosarium
175
A
Air payau, 69
campuran air tawar dan air laut, sehingga rasanya
payau (hambar) atau asin tidak tawar pun tidak.
Angkatan kerja, 35
bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya
terlibat atau berusaha terlibat dalam kegiatan
produktif.
Antrasit, 100
batu bara yang berwarna hitam mengkilat lebih
keras dari steenkool, daya bakarnya lebih tinggi,
digunakan pada tanur peleburan bijih besi.
Antroposfer, 17
manusia (penduduk) yang berdiam di muka
bumi.
Asbes, 106
mineral hasil tambang berbentuk serat.
B
Batu bara
(steenkool)
, 100
batu bara yang berwarna hitam mengkilat, daya
bakarnya tinggi, digunakan untuk penggerak
lokomotif, dan kualitasnya tinggi.
Batu bara gemuk, 99
batu bara yang banyak mengandung gas.
Batu bara humus, 99
batu bara yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Batu bara kurus, 99
batu bara yang tidak mengandung gas.
Batu bara muda
(bruinkool)
, 100
batu bara yang berwarna hitam mengkilat, daya
bakarnya tinggi, digunakan untuk penggerak
lokomotif, tetapi kualitasnya kurang baik.
Batu bara saprofil, 99
batu bara yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
bercampur dengan binatang kecil-kecil.
Bekerja, 35
penduduk usia 10 tahun ke atas yang selama satu
minggu melakukan pekerjaan dengan maksud
memperoleh penghasilan dan bekerja paling
sedikit satu jam seminggu.
Bimas, 55
bimbingan massal.
Biofisik, 138
pr
oses ekologi yang merupakan sistem
pendukung kehidupan dan keanekaragaman
jenis yang merupakan sumber daya.
GLOSARIUM
176
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
C
Cagar alam, 151
suaka alam yang dilindungi agar perkembangan-
nya terjadi secara alami karena mempunyai
kekhasan tumbuhan, hewannya atau satwa, dan
ekosistemnya.
Cokes, 100
batu bara yang daya bakarnya lebih tinggi dari
antrasit.
D
Demografi, 25
ilmu yang mempelajari data-data dan statistik
penduduk untuk mengetahui segala sesuatu yang
berkaitan dengan perkembangan, kepadatan,
kelahiran, kematian, perpindahan, dan
persebaran penduduk.
Dinamika penduduk, 29
perubahan jumlah penduduk yang disebabkan
oleh faktor-faktor kelahiran, kematian, dan
perpindahan penduduk atau migrasi.
E
Efek rumah kaca, 143
kenaikan suhu di atmosfer yang disebabkan oleh
penyerapan gelombang panas.
Eko-efisiensi, 117
manajemen bisnis yang memadukan efisiensi
ekonomi dan efisiensi lingkungan (Otto
Soemarwoto, 1998).
Ekologi manusia
(human ecology)
, 137
ilmu yang mempelajari proses saling mempe-
ngaruhi antara manusia sesamanya dan antara
manusia dengan lingkungan hidupnya.
Ekosistem sumber
daya alam hayati, 156
sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam
alam, baik hayati maupun nonhayati yang saling
tergantung dan saling mempengaruhi.
Ekosistem, 137
suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik antara makhluk hidup
dengan lingkungannya.
Emigrasi, 21
keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara
lain.
F
Faktor potensi
ekonomi, 18
kemampuan suatu wilayah untuk menyediakan
Glosarium
177
sumber penghidupan bagi penduduk dan
tersedianya sumber daya di wilayah itu.
Fenomena antroposfer, 17 peristiwa atau terjadinya sesuatu di muka bumi
yang berkaitan dengan manusia (penduduk).
Fenomena biosfer, 3
peristiwa atau terjadinya sesuatu hal di muka
bumi yang berkaitan dengan makhluk hidup
(yang meliputi tumbuh-tumbuhan, binatang, dan
mikroorganisme).
Fenomena, 3
peristiwa atau terjadinya sesuatu hal di muka
bumi.
G
Garis Wallace, 14
garis yang ditarik oleh Wallace di sebelah timur
Filipina melalui Selat Makassar (antara Kalimantan
dan Sulawesi) serta antara Lombok dan Bali.
Garis Weber, 15
garis batas antara Sulawesi dan Maluku,
Halmahera dan di sebelah timur NTT dan Timor.
Gravit, 100
batu bara yang berjuta-juta tahun tertimbun di
dalam tanah sehingga menjadi keras, digunakan
untuk isi pensil.
H
Habitat, 156
lingkungan tempat tumbuhan atau satwa dapat
hidup dan berkembang secara alami.
Hutan alam, 93
hutan yang terjadi secara alami.
Hutan budidaya, 93
hutan yang ditanam oleh manusia dengan tujuan
memberikan hasil.
Hutan heterogen, 91
hutan yang tumbuh tumbuhannya bermacam-
macam: ada yang tinggi, ada yang rendah, ada
yang besar, dan ada yang kecil.
Hutan homogen, 91
hutan yang terdiri dari tumbuhan satu jenis, tidak
begitu lebat, mudah dimasuki dan diusahakan.
Hutan lindung, 93
hutan yang dilindungi, tidak boleh ditebang.
Hutan primer, 93
hutan yang masih utuh belum ditebang.
Hutan produksi, 93
hutan yang memberikan hasil secara langsung
bagi manusia.
Hutan sekunder, 93
hutan primer yang sudah ditebang dan dalam
waktu tertentu.
Hutan suaka alam, 93
hutan yang berfungsi untuk memberikan
perlindungan terhadap jenis tumbuh-tumbuhan-
nya dari kepunahan.
178
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Hutan suaka
margasatwa, 93
hutan yang berfungsi memberikan perlindungan
terhadap binantang-binatang di dalam hutan dari
kepunahan.
Hutan wisata, 93
hutan yang berfungsi untuk wisatawan, terutama
karena keindahan alamnya.
I
Imigrasi, 21
masuknya penduduk negara lain ke satu negara.
Inmas, 55
intensifikasi massal.
Intan, 100
terjadi karena karbonasi (pengarangan) yang lama
sehingga gravit menjadi lebih keras (intan),
digunakan sebagai pemotong kaca maupun batu
pualam (marmer).
K
Kaolin, 106
mineral mengkilat (sejenis tanah liat) berwarna
putih dan merupakan hasil pelapukan.
Kawasan pelestarian
alam, 156
kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat
maupun perairan yang mempunyai fungsi
perlindungan sistem penyangga kehidupan,
pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan
dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari
sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Kawasan suaka
alam, 156
kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat
maupun di perairan yang mempunyai fungsi
pokok sebagai kawasan pengawetan keaneka-
ragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya
yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem
penyangga kehidupan.
Kelahiran (natalitas), 32
kelahiran bayi hidup yang terjadi dalam
lingkungan penduduk daerah tertentu, selama
periode tertentu.
Kepadatan penduduk
agraris, 33
jumlah rata-rata penduduk dalam setiap wilayah
seluas satu kilometer persegi lahan pertanian.
Kepadatan penduduk
aritmatik, 33
jumlah rata-rata penduduk dalam setiap wilayah
seluas satu kilometer persegi.
Glosarium
179
Kepadatan penduduk, 33 jumlah penduduk suatu wilayah dibandingkan
dengan luas wilayah itu.
Komposisi penduduk, 27 pengelompokan penduduk berdasarkan ciri-ciri
tertentu, misalnya berdasarkan umur, jenis
kelamin, mata pencarian, kebangsaan, suku
bangsa, agama, pendidikan, lapangan pekerjaan,
dan tempat tinggal.
Konservasi
(conservation)
, 146
pengawetan, perlindungan, atau penyelamatan
sumber daya alam.
Kualitas lingkungan
hidup, 137
kondisi lingkungan dalam hubungannya dengan
kualitas hidup.
L
Ladang (huma), 54
sistem pertanian dengan cara membuka hutan.
Lahir hidup
(life birth)
, 32 pada waktu bayi lahir menunjukkan tanda-tanda
kehidupan, misalnya denyut nadi dan menangis.
Lestari, 145
tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah.
Lingkungan biologis,155
segala sesuatu di sekitar kita yang tergolong
organisme hidup seperti tumbuhan dan hewan.
Lingkungan fisik, 155
segala sesuatu di sekitar kita berupa benda mati,
seperti kendaraan, gunung, air, sungai, danau,
laut, tanah, dan lain-lainnya.
Lingkungan hidup, 137
suatu ruang yang ditempati oleh makhluk hidup
bersama dengan benda hidup dan tak hidup
lainnya.
Lingkungan sosial, 155
manusia (masyarakat) yang ada di sekitarnya,
seperti tetangga, teman, dan lain-lainnya.
M
Migrasi antarnegara
(internasional), 21
perpindahan penduduk dari suatu negara ke
negara lain.
Migrasi dalam negeri
(nasional), 22
perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daerah lain di wilayah negara itu.
Migrasi, 20
mobilitas penduduk yang bertujuan untuk
menetap di daerah baru.
Mika, 106
barang tambang yang digunakan untuk melapisi
barang-barang agar tampak lebih indah.
180
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Mobilitas penduduk, 20
perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daerah lain.
Mobilitas sirkuler, 20
mobilitas penduduk untuk sementara waktu,
tidak untuk menetap.
P
Panas bumi
(
geothermal
), 100
sumber daya energi atau tenaga berupa semburan
uap di permukaan bumi yang berasal dari panas
di dalam bumi.
Pembangunan
Berwawasan
Lingkungan, 113
upaya peningkatan kesejahteraan dan mutu
hidup rakyat dilakukan sekaligus dengan
melestarikan lingkungan hidup agar tetap dapat
menunjang pembangunan secara berkesinam-
bungan.
Pembangunan, 140
kegiatan dinamis merubah keadaan, mengolah
sumber daya alam dan merombak sistem nilai
masyarakat ke tingkat kemajuan.
Penambangan dalam
(shaft mine)
, 110
dilakukan apabila lapisan batu bara berada di
bawah timbunan lapisan-lapisan lain sampai
beratus-ratus meter tebalnya.
Penambangan di atas
permukaan
(drift mine)
, 109
dilakukan apabila lapisan batu bara terletak di
bawah bukit, tetapi kalau diukur dari permukaan
tanah justru terletak di atas.
Penambangan jauh
(slope mine)
, 110
dilakukan apabila batu bara terletak jauh di
bawah bukit, maka dibuat terowongan miring.
Penambangan terbuka
(surface mine)
, 109
dilakukan apabila lapisan batu baranya ditutupi
lapisan yang tipis saja.
Penduduk, 25
kelompok organisme yang terdiri atas individu-
individu sejenis yang mendiami suatu daerah
dengan batas-batas tertentu.
Pengangguran terbuka, 36 orang yang tidak bekerja sama sekali atau sedang
mencari pekerjaan.
Glosarium
181
Perikanan air payau, 69
usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan di
perairan air payau.
Perikanan air tawar, 69
usaha penangkapan dan pembudidayaan ikan di
perairan air tawar.
Perikanan laut, 69
usaha penangkapan ikan yang dilakukan di
perairan pantai maupun di tengah laut.
Perikanan, 68
segala
aktivitas manusia dalam usaha penang-
kapan dan pembudidayaan ikan untuk meme-
nuhi kebutuhan hidupnya.
Perkebunan besar,
76
perkebunan yang diusahakan oleh pemerintah
atau swasta nasional dengan modal besar, alat dan
mesin-mesin modern, areal tanahnya luas sekali,
dan tenaga kerja banyak.
Perkebunan kecil atau
rakyat, 76
perkebunan yang diusahakan rakyat di tanah
sendiri dengan modal kecil, alat sederhana, areal
tanahnya sempit, dan tenaga kerja sedikit.
Perkebunan, 76
perusahaan pertanian yang mengusahakan jenis-
jenis tanaman komersial untuk ekspor maupun
dijual di dalam negeri.
Pertumbuhan penduduk
alami, 31
pertumbuhan penduduk yang terjadi karena
jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian
atau sebaliknya, jumlah kelahiran lebih kecil dari
jumlah kematian.
Pertumbuhan penduduk
karena migrasi, 31
pertumbuhan penduduk yang terjadi karena
jumlah orang yang datang (imigrasi) lebih besar
daripada orang yang pergi (emigrasi) atau
sebaliknya, jumlah orang yang datang lebih kecil
daripada orang yang pergi.
Pertumbuhan
penduduk, 29
perkembangan jumlah penduduk dari tahun ke
tahun. Pertumbuhan penduduk ini dinyatakan
dengan persen (%).
Peternakan, 60
segala aktivitas manusia yang berhubungan
dengan memelihara hewan ternak yang dapat
diambil manfaatnya dari hewan tersebut guna
memenuhi kebutuhan hidup.
182
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Piramida bentuk batu
nisan (guci terbalik),
40
penduduk dalam kemunduran atau penduduk
susut.
Piramida bentuk
granat, 40
penduduk stationer atau penduduk tetap.
Piramida bentuk
kerucut, 39
penduduk dalam pertumbuhan atau penduduk
muda.
Piramida penduduk, 39
suatu
jenis grafik batang (blok) tentang komposisi
penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada
saat tertentu.
Proses ekologi, 142
hubungan timbal balik antara makhluk hidup,
khususnya manusia dengan lingkungan
hidupnya.
Proyeksi penduduk, 35
perkiraan jumlah penduduk usia kerja di masa
yang akan datang.
R
Rawa pasang-surut, 71
rawa yang airnya payau karena pengaruh air
pasang-surut dari air laut bercampur dengan air
tawar pada rawa tersebut.
Remigrasi, 21
kembalinya para emigran ke negara asalnya.
S
Satwa liar, 156
semua binatang yang hidup di darat, air, udara
yang masih mempunyai sifat-sifat liar, baik yang
hidup bebas maupun dipelihara oleh manusia.
Sawah bencah
(pasang surut), 54
sawah yang letaknya berdekatan dengan rawa
atau muara sungai di daerah pantai landai.
Sawah gogo rancah, 54
pengusahaannya biasanya dibuat pematang,
pagar, dan berteras.
Sawah irigasi, 54
sawah
yang memperoleh pengairan dari
pengairan teknis berupa sistem irigasi yang airnya
berasal dari danau buatan (sungai bendungan,
dibuat saluran air yang baik dan teratur lalu
dialirkan ke sawah).
Sawah lebak, 54
sawah yang berada di sebelah kanan dan kiri
sungai yang tanahnya lebih rendah dari sungai
tersebut.
Glosarium
183
Sawah nonirigasi, 54
sawah yang memperoleh pen
gairan secara
nonteknis.
Sawah tadah hujan, 54
sawah yang pengairannya dari air hujan sehingga
penanamannya dilakukan pada musim hujan.
Sensus de fakto, 26
pencacahan jiwa pada setiap orang yang pada
waktu diadakan pencacahan berada di dalam
negara yang bersangkutan atau daerah itu.
Sensus de jure, 26
pencacahan jiwa hanya kepada penduduk yang
benar-benar berdiam atau bertempat tinggal di
negara bersangkutan atau di daerah itu atau
berdasarkan tempat tinggal yang tetap.
Sensus, 26
seluruh kegiatan pengumpulan, penyusunan,
pengolahan, dan penerbitan keterangan-
keterangan yang bersifat demografis, ekonomis,
dan sosial dari seluruh penduduk suatu negara
dalam jangka waktu tertentu.
Setengah
pengangguran, 37
orang yang bekerja hanya beberapa jam tiap
harinya atau kurang dari 25 jam per minggu.
Sosial budaya, 137
faktor
yang sangat menentukan daya dukung,
sebab manusialah yang menentukan apakah
pembangunan akan terus berjalan atau berhenti.
Suaka margasatwa, 151
suaka alam yang ditujukan terhadap satwanya
yang mempunyai ciri khas, berupa keunikan jenis
dan keanekaragamannya.
Sumber daya alam
(natural resources)
, 51
semua kekayaan alam yang terdapat di alam
berupa makhluk hidup maupun benda mati yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia.
Sumber daya alam
biotik, 52
sumber daya alam yang terjadi dari makhluk
hidup.
Sumber daya alam
ekonomis, 52
sum
ber daya alam yang mempunyai nilai
ekonomis, sangat berharga, menghasilkan
keuntungan dan untuk mendapatkannya
memerlukan biaya yang cukup besar.
184
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Sumber daya alam fisik
(abiotik), 51
sumber daya alam yang terjadi oleh proses alam
atau kekuatan alam.
Sumber daya alam
hayati, 156
unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari
sumber daya alam nabati (tumbuhan) dan sumber
daya alam hewani (satwa) yang bersama dengan
unsur nonhayati di sekitarnya secara keseluruhan
membentuk ekosistem.
Sumber daya alam
nonekonomis, 52
sum
ber daya alam yang didapatkan dengan biaya
yang relatif kecil.
Sumber daya alam
padat, 51
sumber daya alam yang wujudnya berupa benda
padat.
Sumber daya alam
yang dapat diperbarui,
52 sumber daya alam yang apabila sudah digunakan
dapat diusahakan kembali seperti semula, baik
proses alamiah maupun oleh usaha manusia.
Sumber daya alam yang
selalu tersedia, 52
sumber daya alam yang jumlahnya melimpah dan
digunakan untuk kelangsungan hidup makhluk
atau organisme.
Sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui, 52 sumber daya alam yang habis setelah digunakan
dan tidak dapat terbentuk lagi dalam jangka
waktu yang pendek.
Sumber daya cair, 51
sumber daya alam yang wujudnya berupa benda
cair.
Sumber daya gas, 51
sumber daya alam yang wujudnya berupa gas.
Sumber daya lingkungan
alam, 52
sumber daya alam yang terjadi karena proses
alam dan kehidupan makhluk hidup.
Sumber daya manusia, 25 penduduk yang berada di suatu wilayah beserta
karakteristik demografis, sosial, maupun
ekonominya.
T
Taman hutan raya, 151
wilayah pelestarian alam terhadap tumbuhan dan
satwa yang asli atau alami maupun buatan, guna
Glosarium
185
kepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan,
penelitian, rekreasi, pariwisata, dan budaya.
Taman nasional, 151
wilayah pelestarian alam yang ekosistemnya
masih asli dan dikelola untuk kepentingan
pendidikan, ilmu pengetahuan, penelitian,
rekreasi, dan pariwisata.
Taman wisata alam, 157
kawasan pelestarian yang terutama dimanfaatkan
untuk pariwisata dan rekreasi alam.
Tambak atau empang, 71
sejenis kolam yang airnya terasa payau (hambar
atau asin tidak, tawar pun tidak).
Tegalan, 54
sistem pertanian di tanah kering yang diusahakan
pada musim penghujan untuk menanam tanaman
palawija.
Tenaga kerja, 35
jum
lah seluruh penduduk yang dapat mem-
produksi barang dan jasa, jika ada permintaan
terhadap tenaga mereka dan mereka mau
berpartisipasi serta beraktivitas.
Ternak besar, 60
peternakan yang diusahakan dengan memelihara
hewan yang berukuran besar.
Ternak kecil, 60
peternakan yang diusahakan dengan memelihara
hewan yang berukuran kecil.
Ternak unggas,
60
peternakan yang diusahakan dengan
memelihara hewan yang bersayap atau sebangsa
burung.
Tingkat kelahiran, 30
banyaknya bayi yang lahir dari setiap 1.000
penduduk tiap tahun.
Transmigrasi
(migrasi intern), 22
perpindahan penduduk dari suatu pulau atau
provinsi yang berpenduduk padat ke suatu pulau
atau provinsi lain yang berpenduduk jarang di
negara sendiri.
Transmigrasi bedol
desa, 22
transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh
penduduk desa beserta pejabat pemerintah desa.
Transmigrasi bekas
pejuang, 22
transmigrasi yang diselenggarakan oleh bekas
pejuang dan yang ditransmigrasikan adalah
mantan ABRI yang sudah pensiun.
Transmigrasi khusus, 22
transmigrasi yang diselenggarakan oleh
Departemen Transmigrasi bersama instansi
186
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
pemerintah atau organisasi lain, misalnya KNPI,
Pramuka, dan sebagainya.
Transmigrasi spontan, 22 transmigrasi yang seluruh biaya ditanggung oleh
transmigran itu sendiri.
Transmigrasi
swakarsa, 22
transmigrasi yang pembiayaannya sebagian
ditanggung sendiri dan sebagian ditanggung
pemerintah.
Transmigrasi umum, 22
transmigrasi yang semua biayanya ditanggung
pemerintah, baik biaya perjalanan maupun biaya
hidup selama satu tahun di daerah transmigrasi.
Tumbuhan liar, 156
tumbuhan yang hidup di alam bebas atau
dipelihara yang masih mempunyai kemurnian
jenisnya.
Turf
(veen)
atau
gambut, 99
arang yang masih terlihat bahan asalnya dari
tumbuh-tumbuhan.
U
Urbanisasi, 22
perpindahan penduduk dari desa ke kota atau
kota-kota besar.
Y
Yodium, 105
bahan kimia berbentuk keping berwarna hitam
agak kelabu, mengkilat seperti logam.
Glosarium
187
Bintarto, R., Hadisumarno Surastopo. 1982.
Metode Analisa Geografi
. Jakarta:
Penerbit LP3ES.
Biro Pusat Statistik. 2002.
Statistik Indonesia
. Jakarta: BPS.
Grolier International, Inc. 1988.
Ilmu Pengetahuan Populer
. Jakarta: PT
Widyadara.
Latif, Chalid, et al. 1990.
Atlas Indonesia dan Dunia untuk Sekolah Lanjutan
.
Jakarta: PT Pembina Peraga.
Marbun, BN. 1984.
Kamus Geografi
. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia.
Sandy, I Made. 1985.
Republik Indonesia Geografi Regional
. Jakarta: Jurusan
Geografi, FMIPA, UI.
Soemarwoto, O. 1998.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
. Jakarta: Gadjah
Mada University Press.
Soemarwoto, O. 1998.
Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan
. Jakarta:
Djambatan.
Soeriaatmadja, R.E. 1979.
Ilmu Lingkungan
. Bandung: Penerbit ITB.
Sontosudarmo, Alip. 1991.
Wujud Interaksi Sumberdaya Manusia dengan
Sumberdaya Alam Indonesia.
Yogyakarta: Kursus Pendalaman Materi
Geografi, Fakultas Geografi, UGM.
Sudarmadji. 1990.
Adopsi Teknologi Modern dan Lingkungan Indonesia
. Surakarta:
Makalah Utama, Lembaga Penelitian, Universitas Muhammadiyah.
Sudarmadji. 1991.
Flora dan Fauna
. Yogyakarta: Kursus Pendalaman Materi
Geografi, Fakultas Geografi, UGM.
Sudarmadji. 1991.
Kelestarian Lingkungan Hidup
. Yogyakarta: Kursus
Pendalaman Materi Geografi, Fakultas Geografi, UGM.
Sumaatmadja, Nursid. 1981.
Studi Geografi, Suatu Pendekatan dan Analisa
Keruangan
. Bandung: Penerbit Alumni.
Tohardi, St. M. 1991.
Sumberdaya Alam Indonesia
. Yogyakarta: Kursus
Pendalaman Materi Geografi, Fakultas Geografi, UGM.
Tim Kingfisher. 2006.
Ensiklopedia Geografi
. Jakarta: PT Lentera Abadi.
Tohardi, St. M. 1991.
Sumberdaya Budaya
. Yogyakarta: Kursus Pendalaman
Materi Geografi, Fakultas Geografi, UGM.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka
188
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
Usman, Rachmadi.1993.
Pokok-Pokok Hukum Lingkungan Nasional
. Jakarta:
Akapres.
www.search.yahoo.com
---- Kumpulan Catatan Kuliah dan Penataran Geografi.
---- 1990.
Pelestarian Pemanfaatan Sumber Daya Alam dalam Pembangunan yang
Berwawasan Lingkungan Hidup
. Jakarta: Kloang Klede Jaya.
---- 1978.
Pendidikan Kependudukan Untuk SMA
. Proyek Nasional Pendidikan
Kependudukan Depdikbud dan BKKBN. Jakarta.
---- 1982.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-
Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lembaga Negara Indonesia.
Indeks
189
A
Analisis Dampak Lingkungan 139,
159, 165, 169
Analisis manfaat dan risiko lingkungan
140
Angkatan kerja 35, 36, 37, 41, 43, 47,
174
Antartika 6, 10, 11, 43, 44, 46, 121, 153
B
Bimbingan massal 55, 56
D
Demografi 18, 25, 44
Dinamika penduduk 29, 43, 46, 47
E
Efek rumah kaca 143, 143, 153
Ekman 10
Eko-efisiensi 117, 118, 120, 121, 126
Ekologi 137, 138, 139, 142, 143, 145,
146, 152, 158, 159
Ekologi manusia 137
Eksploitasi 3, 106, 107, 112,119, 120,
149, 153, 174
Eksplorasi 106, 107, 119
Ekstensifikasi 55, 56, 61, 63
Emigran 21
Emigrasi 21, 43
Ethiopia 8, 9, 43, 44, 46, 83, 84, 121
F
Faktor potensi ekonomi 44
Fauna asiatis 14, 15, 43
Fauna peralihan 14, 43
Fenomena 1, 3, 17, 43, 44
Fenomena antroposfer 17
Fenomena biosfer 3, 44
Flora dan fauna 3, 4, 11, 12
Fotosintesis 138, 140, 143, 161
G
Garis Wallace 14, 15, 43
Garis Weber 15, 43
H
Habitat 4, 13, 153, 156
Hortikultura 55, 59
Hutan alam 93
Hutan budidaya 93
Hutan heterogen 91
Hutan homogen 91, 93
Hutan lindung 93, 97
Hutan produksi 93
Hutan suaka alam 93, 97, 150
Hutan suaka margasatwa 93, 97
Hutan wisata 93, 97
I
Imigran 21, 43
Intensifikasi 55, 79
Intensifikasi massal 55
Intensifikasi pertanian 55
INDEKS
190
Geografi 2 Kelas XI SMA dan MA
K
Kebun 17, 54, 55, 60, 89
Kelahiran 17, 18, 24, 25, 29, 30, 31, 32,
39, 40
Kematian kasar 30, 32
Kepadatan penduduk 18, 19, 20, 33,
38, 43
Kepadatan penduduk agraris 33, 44
Kepadatan penduduk aritmatik 33,
44
Kawasan Australia 5, 44
Kawasan Boreal 6, 44
Kawasan Neotropis 6
Kawasann Paleotropis 6
Kawasan Tanjung 6, 121
Keserasian 138, 140, 141, 145, 146, 159
Komposisi penduduk 24, 26, 27, 28,
29, 39, 41, 46, 47
Konservasi 16, 146, 147, 148, 149, 150,
157, 158
Kualitas fisik penduduk 23, 32
Kualitas lingkungan hidup 137,158,
165
Kualitas nonfisik penduduk 23, 48
L
Ladang 54, 62, 95, 120, 147
Lestari 52, 145, 156, 157
Lingkungan hidup 113, 114, 137, 140,
141, 154, 155, 156, 158
Lydekker 15, 43
M
Metode canvasser 26, 43, 167
Metode house holder 27, 43, 167
Migrasi 10, 20, 21, 22, 29, 31, 44, 48,
98
Mineral bukan logam 97, 100, 103,
Mineral logam 51, 97, 100, 119
Mobilitas penduduk 20
Mobilitas sirkuler 20, 44
N
Neartik 8, 43, 44, 121
O
Oriental 8, 9, 43, 44, 46, 121
Oseania 6, 10, 43, 44
Otto Soemarwoto 117, 142
P
Paleartik 8, 43, 44, 46, 121
Pembangunan 3, 23, 24, 25, 27, 41, 79,
112, 113, 114, 115, 118, 120, 126,
135, 137, 138, 139, 141, 142, 143,
144, 145, 149, 154, 159, 165, 168,
171
Pengangguran terbuka 36, 44, 48
Perikanan 52, 53, 68, 69, 70, 71, 72, 73,
74, 75, 76, 119, 120
Perikanan darat 69, 71, 73, 74, 75, 76,
120
Perikanan laut 69, 72, 73, 74, 75, 120
Perkebunan 52, 53, 76, 77, 78, 83, 85,
86, 89, 90, 91, 120
Pertanian 3, 22, 23, 33, 35, 36, 37, 52,
53, 54, 55, 56, 63, 76, 81, 87, 95,
117, 120, 125, 140, 149, 155
Pertanian rakyat 53
Pertumbuhan penduduk 17, 24, 26,
29, 30, 31, 34, 35, 37, 47
Peternakan 52, 53, 60, 62, 68, 111, 119,
120
Piramida bentuk batu nisan 40
Piramida bentuk granat 40
Piramida bentuk kerucut 39
Piramida penduduk 34, 39, 41
Indeks
191
R
Rasio ketergantungan 34
Rawa pasang-surut 71, 74
Remigrasi 21, 43, 44, 48, 167
S
Sabana 5, 44
Sawah 53, 54, 55, 56, 62, 63, 65, 66,
69, 71, 76, 78, 139, 143
Sensus 18, 21, 26, 27, 41, 42, 43, 44, 46,
47, 48
Sensus de fakto 26, 44
Sensus de jure 26, 44
Setengah pengangguran 36, 37, 44, 48
Stepa 5, 44
Sumber daya alam biotik 52
Sumber daya alam fisik 51
Sumber daya alam hayati 113, 150,
156, 157, 164
Sumber daya alam padat 51
Sumber daya alam yang dapat
diperbarui 52, 53, 120, 144, 147,
159
Sumber daya alam yang selalu
tersedia 52
Sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui 52, 97, 120, 159
Sumber daya cair 51
Sumber daya energi 97, 106, 119
Sumber daya gas 51
Sumber daya lingkungan alam 52
Sumber daya manusia 25, 26
Sumber daya mineral 100
T
Taman wisata alam 157
Tambak 71, 75
Tegalan 54
Teknologi eko-efisiensi 117, 120, 121
Tenaga kerja 23, 24, 35, 36, 37, 42, 47,
56, 76, 83, 160
Tingkat kelahiran 30, 32
Tingkat kematian 30, 32
Tingkat kematian bayi 30, 32
Tingkat kematian kasar 30
Tingkat kematian menurut golongan
umur 30
Transmigrasi 22, 43
Transmigrasi bedol desa 22
Transmigrasi spontan 22
U
Urbanisasi 22, 43
W
W.T. Neill 6
Wallace 8, 14, 15, 43, 44, 48
Weber 15, 43